JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR Puan Maharani tidak akan mengunjungi semua partai politik dalam upaya penjajakan kerja sama menjelang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2022. Pasalnya, ada partai yang sulit dan tidak bisa diajak kerja sama.
Hal itu diungkapkan politisi PDI Perjuangan Junimart Girsang di Jakarta belum lama ini. “Mungkin tidak dengan semua paprol, tapi ada parpol-parpol yang sudah diklasifikasi. Seperti yang Pak Sekjen katakan bahwa ada parpol yang tidak akan bisa diajak komunikasi,” kata Junimart Girsang.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa ada dua partai politik yang tidak akan diajak bekerja sama oleh PDI Perjuangan yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilpres 2024.
Sementara di luar kedua partai itu, Puan Maharani sudah diberi mandat oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk melakukan penjajakan kerja sama.
Hanya, kata Junimart Girsang, safari politik Puan Maharani ke partai-partai lain itu akan dilakukan secara bertahap. Waktunya juga belum ditentukan karena bisa dilakukan kapan saja.
“Tentu ini bertahap ya. Kalau kita sebutkan tanggal kita enggak tahu tanggalnya. Bisa saja besok, lusa atau nanti malam. Kita nggak tahu. Karena jadwal itu kan jadwal yang dibuat bukan jauh-jauh hari sebelumnya,” kata Junimart Girsang lagi.
Sejumlah informasi menyebutkan, ada tiga partai yang akan didatangi Puan Maharai pada tahap pertama yakni Partai Nasdem, PAN, dan Partai Gerindra. Juniart Girsang pun tidak membantah informasi ini.
“Sepanjang yang saya tahu, iya. Tapi kita enggak bisa berandai-andai, karena membangun komunikasi dengan setiap partai itu perlu. Setiap parpol. Tapi tidak semua,” kata Junimart Gisang yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR itu. (Carol)