SAMPANG, koranmadura.com – Selama 40 tahun menabung, Cholili (65), seorang abang becak asal Kampung Juklanteng, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Madura, Jawa Timur, akhirnya membuahkan hasil untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
Keinginan Cholili untuk beribadah ke tanah suci Makkah, kini segera terwujud. Dia akan diberangkatkan bersama ratusan Jemaah Calon Haji (CJH) lainnya dari Kota Bahari.
Menabung untuk niat berangkat haji berawal ketika dia pertama kali menikah pada 1981 silam. Kala itu, meski hidup dengan segala keterbatasan materi, tidak menyurutkan niat dan semangatnya untuk mengumpulkan rupiah demi rupiah dari hasil mengayuh becak agar kemudian bisa ditabung.
“Memang ketika awal menikah, saya dan istri saya punya niat menabung untuk berangkat ibadah ke tanah suci Makkah,” katanya, Rabu, 15 Juni 2022.
Bermodal tekad dan niat bulatnya, Cholili yang awalnya hanya bekerja menjadi abang becak dari orang lain dengan setoran Rp 75 per harinya kepada pemilik becak, dia pun memutuskan pula menabung dengan cara membeli emas dan sambil lalu ikut arisan agar bisa membeli becak sendiri dan dibuat untuk tabungan haji.
Tahun demi tahun berjalan, perlahan keinginan untuk mempunyai becak sendiri pun terkabul. Dia pun kemudian terus mengayuh becak tanpa lagi harus menyetor hasilnya kepada orang lain.
“Di saat itu juga saya terus menabung, dan alhamdulillah dapat rezeki dari dapat arisan. Sehingga kemudian hasil tabungan yang dikumpulkan bersama uang arisan serta hasil tabungan emas waktu itu kami daftarkan haji bersama istri saya pada 2011 lalu,” ucapnya.
Namun pada 2019 kemudian, istri tercintanya terlebih dahulu dipanggil Sang Pencipta Alam setelah jatuh sakit.
“Dan anak-anak saya tidak berkeinginan menggantikan almarhumah ibunya untuk berangkat haji. Ya, jadi saya sendiri yang berangkat,” ungkapnya lirih.
Namun begitu, Pak Cholili mengaku tidak akan melupakan jasa almarhumah istrinya yang terus menemaninya dikala susah maupun senang. Dia pun kemudian pergi ke seorang Kiai sehingga dia mendapat petunjuk bahwa itu harus dibadal haji.
“Karena anak-anak saya tidak mau menggantikan haji almarhumah ibunya. Saya pun pergi ke Kiai dan mendapat petunjuk, agar niat almarhumah ditunaikan dengan Badal haji,” katanya.
Saat ini, Pak Cholili mengaku hasil mengayuh becak tiap harinya sebelum Corona datang, mencapai Rp 30-40 ribu per harinya.
“Sebelum Corona lumayan penghasilan, paling tinggi Rp 40 ribu. Kadang saya juga nyari ikan di laut di sela-sela ketika tidak ngayuh becak,” tuturnya.
Cholili mengaku kegigihan menabung menjadi prinsip utama, sehingga tahun ini dipanggil untuk berangkat haji ke tanah suci Makkah terwujud.
“Prinsip menabung memang menjadi pedoman saya sejak dulu, mengeluarkan seribu rupiah pun saya masih menahannya. Alhamdulillah pada akhirnya kini saya bisa berangkat ke tanah suci, Allah mengabulkan segala doa. Yang penting berusaha dan berdoa, Allah pasti kabulkan,” ungkapnya penuh syukur.
Setelah menunggu selama 12 tahun sejak mendaftar, Cholili bisa berangkat haji tahun ini. Tergabung dalam kloter 20. Dia mengaku bahagia dan kaget bisa memenuhi panggilan Allah, sesuai yang dicita-citakannya sejak lama.
“Ini penantian sejak lama. Biasanya pada tahun 2020 saya berangkat, namun karena kendala Covid, akhirnya tahun ini bisa terlaksana. Mohon doanya agar saya bisa selamat dan lancar dalam menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah,” harapnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Sampang, Ersyad mengaku pemberangkatan JCH tahun ini sudah siap berangkat. Bahkan para JCH Sampang ini sudah melalui semua proses tahapan. Mulai dari manasik tingkat kecamatan hingga kabupaten, dan juga sudah melakukan vaksinasi lengkap.
“Ada sebanyak 173 JCH asal Sampang yang siap berangkat. Pemberangkatan akan dilakukan pada Kamis besok, 16 Juni 2020, dari Pendapa Trunojoyo Sampang. Ratusan JCH Sampang tergabung kloter 20 bersama daerah lainnya yaitu Probolinggo, Kota Batu, dan Gresik,” jelasnya.
Dia berharap agar para JCH menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga dalam menjalankan ibadah haji ke tanah suci Makkah berjalan lancar dan mendapat predikat haji mabrur.
“Kami harap tetap menjaga kesehatan agar bisa lancar menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah,” harapnya. (MUHLIS/DIK)