PAMEKASAN, koranmadura.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menargetkan penanaman tembakau tahun ini seluas 23.476 hektare lahan. Jumlah tersebut sama dengan tahun sebelumnya.
Namun, pada kenyataannya, banyak petani belum menanam temabaku akibat cuaca yang belum bersahabat, yaitu kemarau basah.
Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Sarana Pertanian DKPP Pamekasan, Slamet Supriyadi mengatakan dari luas lahan yang ditargetkan, ada sekitar 1.200 lahan yang bisa diolah untuk ditanami tembakau.
“Diharapkan dapat memenuhi kuota pabrik, 19 ribu ton sama seperti tahun 2021. Dalam perjalanan ini sepertinya ada kendala karena terjadinya hujan, itu, kan, diperkirakan pertengahan bulan Mei ini sudah musim kemarau, tapi sampai saat ini masih ada hujan,” kata Slamet Supriyadi, Selasa, 14 Juni 2022.
Menurutnya, dari 1.200 lahan yang ditanami tembakau tersebut rata-rata di daerah Pademawu. Sedangkan daerah Pantura masih sedikit.
“Yang tanam itu mungkin banyak yang mati. Yang belum menanam, ya, tunggu dulu jangan memaksakan kehendak untuk ngolah lahan. Kalau sekarang diolah pakai traktor tidak bisa, karena sering hujan,” tambahnya.
Slamet menyarankan kepada para petani agar menyiasati lahannya untuk ditanami hal-hal yang sekiranya bisa dijual, seperti cabai, mengingat harganya melambung tinggi. (SUDUR/DIK)