JAKARTA, Koranmadura.com – Bendahara relawan pendukung Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo) Panel Barus tidak menutup kemungkinan dominannya usulan Puan Maharani-Gibran Rakabuming Raka atau Puan-Gibran pada Musyawarah Rakyat (Musyra) Indonesia Projo yang akan digelar di Solo.
Menurut Panel Barus, pasangan ini cukup ideal dan menarik karena menghadirkan generasi lebih muda di kepemimpinan nasional Indonesia. Walaupun, secara usia, Gibran Rakabuming Raka belum memenuhi syarat Undang-Undang Dasar 1945.
“Lepas soal pencatutan nama Projo, Puan-Gibran sangat mungkin akan menjadi usulan publik di Musra Indonesia. Pasangan itu perpaduan yang menarik kehadiran kaum muda dalam kepemimpinan nasional. Walaupun secara konstitusional Mas Gibran belum memungkinkan untuk maju karena UUD 45 jelas mengatur usia capres atau cawapres minimal 40 tahun,” kata Panel Barus dalam keterangannya Senin 20 Juni 2022.
Dia menanggapi tentang munculnya begitu banyak spanduk dukungan pasangan Puan-Gibran pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yang tersebar di Kota Solo, Jawa Tengah. Spanduk-spanduk itu berbunyi “Puan bersama Gibran dari Solo Raya untuk Indonesia” disertai foto Puan yang mengenakan kebaya merah dan Gibran berkemeja putih. Dalam spanduk itu tertulis juga “PUBG” dan lambang Projo.
Mengomentari munculnya spanudk-spanduk dengan logo Projo seperti itu, Panel Barus memastikan bahwa Projo tidak menerbitkan spanduk dukungan kepada siapa pun menjelang Pilpres 2024. Munculnya spanduk-spanduk itu, kata dia, dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang mencatut nama Projo.
“Belakangan nama Projo sering dicatut, terutama setelah Rakernas V di Magelang pada Mei yang lalu,” kata Panel Barus.
Sebab, tambah Panel Barus, ketika Rakernas V Projo di kawasan Candi Borobudur, Jateng, muncul juga ratusan spanduk dukungan ormas tersebut terhadap Ganjar Pranowo secara tiba-tiba. Padahal, kata Panel, Rakernas V Projo tidak mempunyai agenda pembahasan capres, hanya menginisiasi lahirnya Musra. (Carol)