JAKARTA,, Koranmadura.com – Ketua DPR Puan Maharani dinilai mustahil berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya, ada perbedaan ideologi, basis pendukung, dan kepentingn antara PDI Perjuangan dengan Anies Baswedan bersama sejumlah partai politik yang sudah terang-terangan mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Pendapat itu dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC), Rio Prayogo di Jakarta Senin 25 Juli 2022.
“Tapi sejak awal saya katakan peluang Anies-Puan atau Puan-Anies ini kecil. Karena rasa-rasanya kalo pendukung Anies itu tidak akan coblos PDI Perjuangan dan PDI Perjuangan itu menganggap Anies bagian common enemy. Kira-kira itu narasi yang terus dibangun dan itu ada psikolog politik yang dibangun dan terekam mendalam di basis masing-masing, jadi agak sulit,” kata Rio Prayogo.
Lebih jauh Rio Prayogo menjelaskan, kalaupun ada kepentingn politik yang sama antara PDI Perjuangan dan Anies Baswedan, PDI Perjuangan akan kesulitan menjelaskannya ke para pemilih di lapisan paling bawah.
“Kalau ada kepentingan politik yang bisa disatukan tapi mengkomunikasikan itu ke bawah itu yang agak rumit pastinya. Sehingga peluang ini kecil macam biji korma,” jelasnya.
Sebelumnya Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengkritik Anies Baswedan sebagai pemimpin yang nirprestasi di DKI Jakarta. Situasi ini yang memberatkan PDI Perjuangan untuk meminang Anies Baswedan dan diduetkan dengan Puan Maharani. (Carol)