JAKARTA, Koranmadura.com – Rencana koalisi Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin mendekati kenyataan. Itu terjadi setelah para petinggi kedua partai menggelar pertemuan lagi pada Kamis 30 Juni 2022 malam WIB.
Mereka bertemu di rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, di tempat yang sama beberapa waktu lalu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menerima Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Dalam pertemuan semalam, rombongan PKB dipimpin Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid. Ia didampingi Sekjen PKB Wahidin Halim dan Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda.
Sementara pihak Partai Gerindra sebagai tuan rumah dipimpin oleh Sekjen Ahmad Muzani didampingi Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono, dan Habiburokhman.
Saat Prabowo Subianto bertemu dengan Muhaimin Iskandar, keduanya belum menyebut akan berkoalisi. Namun dengan pertemuan kedua pada Kamis 30 Juni 2022 malam WIB ini, arah ke koalisi kedua partai semakin dekat, jelas, dan nyata.
Namun, kedua belah pihak belum juga mau secara terang-terangan menyebut bahwa mereka sudah berkoalisi. Itu terlihat saat ditanya nama koalisi yang dibangun Partai Gerindra dan PKB ini. “Silaturahmi Indonesia Raya,” kata Jazilul sambil tertawa.
Bila jadi berkoalisi, mereka akan mengajukan pasangan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres). Kedua partai itu sangat yakin pasangan ini akan menang.
“Kalau nyebutnya sudah koalisi tentu ujungnya ingin menang. Kalau berjodoh atau menikah ujungnya punya anak. Kalau sampai koalisi ujungnya pasti menang. Bukan tahlilan, nanti dikira tahlilan,” kata Jazilul Fawaid.
Hal senada diungkapkan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani pada kesempatan yang sama. Menurutnya, Partai Gerindra dan PKB sedang merumuskan Indonesia masa depan dalam pemilu 2024.
Gagasannya, kerja sama mereka tidak hanya terjadi di tingkat pusat tetapi juga hingga tingkat provinsi. Tujuannya, kata Ahmad Muzani, untuk mencapai kemenangan. “Mencapai kemenangan itu ya menang, menang untuk kebangkitan Indonesia Raya,” pungkas Ahmad Muzani. (Carol)