JAKARTA, Koranmadura.com – Satu lagi lembaga survei yaitu Poligov Strategic Consulting, menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai pemenang pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 bila pemilu tersebut digelar saat survei dilakukan.
Menurut hasil survei lembaga ini, Ganjar Pranowo yang juga kader PDI Perjuangan meraup elektabilitas tertinggi dengan 28,58 persen. Ia unggul jauh dari lawan-lawannya, yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi kedua dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di tempat ketiga.
Direktur Eksekutif Poligov, Muhammad Tri Andika dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 16 Juli 2022 menyebutkan, elektabilitas Prabowo Subianto hanya 14,5 persen dan Ridwan Kamil 11,5 persen.
Adapun elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan versi lembaga survei ini hanya menempati posisi keempat dengan 8,42 persen suara dan Sandiaga Salahuddin Uno di posisi kelima dengan 7,83 persen. “Anies Baswedan (8,42 persen), dan Sandiaga Uno (7,83 persen),” katanya.
Dalam surveinya, Poligov juga melakukan simulasi pasangan capres dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang melibatkan nama-nama beken seperti Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Dalam simulasi tiga pasang capres-cawapres, pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir meraih elektabilitas tertinggi dengan 39,8 persen. Elektabilitas tertinggi kedua ditempati pasangan Anies Baswedan-Andika Perkasa (19,5 persen), dan pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskanda di tempat ketiga dengan 14,58 persen.
“Pendukung Ganjar-Erick didominasi pemilih yang menilai ke-Islaman itu netral, sementara Anies- Andika dan Prabowo-Muhaimin didominasi oleh pemilih yang menilai ke-Islam-an dengan pandangan sangat penting,” kata Tri.
Dalam simulasi lainnya dengan dua pasangan capres-cawapres, lembaga survei ini mencoba memasangkan Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan melawan Puan Maharani yang berduet dengan Ganjar Pranowo. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan unggul jauh (47,92 persen) atas pasangan dengan Puan Maharani-Ganjar Pranowo yang hanya meraup 14,17 persen.
“Pada simulasi lain, pendukung Prabowo-Anies didominasi pemilih yang menilai ke-Islaman itu penting dan sangat penting, sementara Puan-Ganjar didominasi oleh pemilih yang menilai ke-Islaman dengan pandangan netral,” kata Muhammad Tri Andika.
Poligov Strategic Consulting melakukan survei pada 3-11 Juli 2022 terhadap 1.200 responden. Pengambilan sample dilakukan dengan teknik multistage random sampling yang dikontrol oleh 30 Koordinator Lapangan. Teloransi kesalahan survei ini sekitar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Carol)