PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terus melakukan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan angka pengangguran. Salah satu yang dilakukan adalah pelatihan untuk wirausaha baru (WUB).
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Tarpadu Satu Pintu Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DPMPTSP-Nakertrans) Kabupaten Pamekasan, Supriyanto mengatakan tahun ini, pihaknya tetap melanjutkan program prioritas Bupati Pamekasan untuk menumbuhkan wirausaha baru.
“Kegiatan pelatihan tahun 2022 ini, ada 60 paket kegiatan pelatihan terdiri dari 38 jenis pelatihan,” jelas Supriyanto, Jum’at, 8 Juli 2022.
Menurut dia dari 38 jenis pelatihan itu, terdapat 14 jenis pelatihan baru. Di antaranya adalah budidaya lele, pembuatan odeng, dan pembuatan pesak.
“Kemudian servis kulkas. Ini atensi dari beberapa toko di utara, karena masyarakat utara banyak yang bingung yang mau servis ketika rusak. Kemudian pembuatan sabun cuci dan lain-lainnya,” tambahnya.
Menurut Pri, panggilan akrab Supriyanto menambahkan kegiatan tersebut sudah ada 27 paket yang berjalan, dan tersebar di 13 kecamatan. Sedangkan tambahan untuk jenis pelatihan baru, jika memungkinkan akan dilakukan bulan ini atau bulan depan.
“Nanti (yang baru) sudah bisa di laksanakan, dan pelaksanaannya menyebar ke seluruh kecamatan, serentak kita laksanakan karena kita kejar target juga tahun ini yaitu 3 ribu. Terdiri dari latihan, pemagangan, dan juga bimtek,” jelasnya.
Dia berharap kepada para peserta yang saat ini sudah mengikuti kegiatan pelatihan terus bisa dikembangkan ilmu yang sudah didapat, untuk bisa menjadi wirausaha baru. Kalau misalnya ada kesulitan-kesulitan, kata dia, secepatnya untuk menghubungi fasilitator agar nanti bisa diketahui.
“Kemudian untuk para peserta pelatihan yang saat ini sedang mengikuti pelatihan, ikutilah kegiatan ini dengan baik karena waktunya tidak lama, hanya sebentar dan waktu yang sebentar itu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh ilmu. Harapan saya benar-benar nanti bisa menjadi wirausaha baru di Pamekasan. Sehingga bisa membuat produk-produk Pamekasan yang mempunyai daya saing dengan produk-produk dari luar,” tuturnya. (ADV/SUDUR/DIK)