JAKARTA, Koranmadura.com – PDI Perjuangan memiliki strategi sendiri menghadapi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Mereka tidak tergesa-gesa membangun kerja sama politik atau koalisi dengan partai-partai lain.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Kamis 28 Juli 2022 mengungkapkan, fokus partai banteng moncong putih itu sekarang adalah melakukan gerakan turun ke bawah, bertemu dengan rakyat di tingkat akar rumput.
PDI Perjuangan, kata Hasto Kristiyanto, sama sekali tidak tergiur mengikuti langkah partai politik lain yang sejak dini sudah membangun koalisi menghadapi pemilu legislatif dan Pilpres yang masih dua tahun lagi.
Sejauh ini Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah membentuk koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Sementara Partai Gerindra akan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Deklarasi koalisi kedua partai ini akan dilakukan pada 13 Agustus 2022 bersamaan dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra.
Adapun Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang melakukan penjajakan untuk membangun koalisi. Hanya saja, sinyal koalisi ketiga partai ini belum sejelas dan transparan seperti Partai Gerindra dan PKB.
Adapun PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai politik yang belum melakukan penjajakan untuk menjalin kerja sama dengan partai lain. Padahal, sejak awal Hasto Kristiyanto memastikan bahwa mereka akan bekerja sama dengan partai lain.
Namun, saat ini PDI Perjuangan belum ingin membahas rencana kerja sama politik tersebut dengan partai lain. “Jadi mengapa kita buang energi dengan wacana tersebut. Bagi kami segala sesuatu ada waktunya, ada momentumnya, sesuai tahapan Pemilu,” ungkap Hasto Kristiyanto. (Carol)