PAMEKASAN, koranmadura.com-Jumlah kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) di Pamekasan Madura Jawa Timur bertambah. Awalnya 3, kini menjadi 6 kasus.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Hidayat mengatakan terhitung mulai bulan Januari tahun 2022 sampai saat ini, total 106 kasus DBD. Dari jumlah tersebut, 6 orang meninggal.
“Meninggal 6 orang, 4 masih anak sekitar umur 15 tahun kebawah, dua orang sudah dewasa sekitar umur 40 – 50 tahun,” jelas Hidayat, Rabu, 13 Juli 2022.
Menurutnya, enam orang tersebar berasal di kecamatan Pademawu dua orang, di wilayah kecamatan Larangan, Galis, Proppo, Pamekasan, masing- masing satu orang.
“Ada banyak nyamuk yang menyebabkan DBD, berkembang biak di air yang bersih di rumah tangga. Sehingga berkembang cepat sekali. Bertelur jentik jentik yang hasil pembiakannya itu menjadi nyamuk yang bisa membawa virus Aedes, bisa meyerang terutama kepada anak- anak, dan bisa juga kepada orang dewasa,” jelasnya.
Dayat panggilan akrab Hidaya berharap kasus tersebut tidak bertambah. Apalagi saat ini musim hujan basah.
“Mudah- mudahan tidak bertambah lagi ini, kita mengantispasi dengan gerakan ini, pada waktu terjadinya banyaknya kasus ini. Kita sudah ini, bapak Bupati memerintahkan, dinas kesehatan untuk melakukan fogging, baik di instansi maupun di sekolah – sekolah yang ada diperkotaan. Untuk yang ada di desa-desa itu diserahkan ke masing masing puskesmas,” ungkapnya. SUDUR/ROS/VEM