JAKARTA, Koranmadura.com – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta kader-kader Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan turut membangun Ideologi Pancasila agar betul-betul masuk ke benak masyarakat Indonesia.
Ini cara terbaik untuk memerangi ideologi radikal yang dibawa dari luar. Selain itu, BBHAR PDI Perjuangan juga diminta membangun kerja sama dan bergotong royong dengan seluruh kekuatan dan elemen bangsa terutama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam memerangi radikalisme di Indonesia.
“Bahaya paham radikalisme, mereka masuk dalam alam pikir, mereka direkonstruksi dalam budaya, pendidikan, menggunakan berbagai cara untuk mengganggu Indonesia,” kata Hasto Kristiyanto dalam Rapat Koordinasi Bidang Nasional BBHAR di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat 29 Juli 2022.
Hasto Kristiyanto menambahkan, “BBHAR itu memiliki peran yang sangat penting, bagaimana membangun kekuatan ideologi Pancasila ini sehingga masuk dalam benak rakyat Indonesia.”
Senada dengan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI Perjuangan Yasonna H Laoly meminta kader-kader BBHAR PDI Perjuangan untuk menjaga militansi dalam memperjuangan Ideologi Pancasila.
“Paham radikalisme terus kita hadapi. Saudara di daerah juga harus militansi pada partai dan ideologi, militansi dalam komitmen,” tegas Menteri Hukum dan HAM itu. (Carol)