JAKARTA, Koranmadura.com – Reshuffle atau perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi berdampak pada kepuasan publik terhadap kinerjanya selama bulan Juni 2022. Bahkan tingkat kepusan itu meningkat 7,6 persen dari bulan April lalu.
Hal itu tererekam dalam hasil survei Indikator Politik yang diumumkan dalam jumpa pers virtual di Jakarta Senin 11 Juli 2022.
Dalam pemaparannya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, tingkat kepuasan maysarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi pada survei Juni 2022 ini berada di angkat 67,5 persen atau naik dari 59,9 pada survei April 2022 silam.
Alasan paling utama yang mendongkrak tingkat kepuasan publik pada kinerja Presiden Jokowi adalah karena Presiden Jokowi memberikan bantuan kepada rakyat kecil dan membangun insfrastruktur jalan dan jembatan. Dua item ini masing-masing menyumbang 38,1 persen dan 20 persen.
“Yang mengatakan puas itu umumnya karena pemerintah memberikan bantuan kepada rakyat kecil. Alasan kedua adalah presiden membangun infrastruktur, jalan, jembatan, dan seterusnya,” kata Burhanuddin Muhtadi.
Sementara publik yang merasa sangat tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi mencapai 4,4 persen. Alasan paling dominan adalah karena melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.
Survei Indikator Politik ini dilakukan 16-24 Juni lalu melibatkan 1.200 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode acak bertingkat dengan toleransi kesalahan survei ini kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Carol)