JAKARTA, Koranmadura.com – Hasil survei Charta Politika seolah membantah pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul.
Beberapa hari lalu, pria asal Jawa Tengah ini menegaskan bahwa Ganjar Pranowo tidak akan bisa menang di Jawa Tengah bila pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pipres) 2024 tidak dicalonkan PDI Perjuangan sebagai calon presiden (capres).
Bahkan menurut Bambang Wuryanto, bila Ganjar Pranowo bisa meraih 30 persen suara saja di Jawa Tengah sudah luar biasa sekali.
Namun pernyataan itu terbantahkan oleh hasil survei terbaru Charta Politika. Menurut survei lembaga ini, elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Tengah sangat dominan, meninggalkan jauh para pesaingnya.
“Ganjar Pranowo sangat mendominasi pilihan publik Jawa Tengah sebagai calon presiden. Dalam simulasi yang diberikan, pilihan terhadap Ganjar Pranowo jauh berada di atas nama-nama lainnya,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam hasil surveinya yang dibagikan kepada wartawan, Kamis 14 Juli 2022.
Lebih jauh Yunarto Wijaya menyebutkan, dalam simulasi 10 nama capres, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 71,5 persen. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto hanya 7,6 persen, Anies Baswedan 6,2 persen, Ridwan Kamil 2,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 1,6 persen, dan Sandiaga Uno 1,3 persen.
Di luar nama-nama itu masih ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang meraih 1,1 persen suara di posisi ketujuh. Adapun elektabilitas Puan Maharani di Jawa Tengah hanya 0,8 persen.
Survei di Jawa Tengah ini dilakukan pada 24-30 Juni 2022 dan dilakukan serentak di Jawa Barat dan Jawa Timur. Jumlah responden pada survei Charta Politika ini sebanyak 1.200 responden dengan toleransi kesalahan sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Carol)