JAKARTA, Koranmadura.com – Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengklarifikasi soal teguran Presiden Jokowi kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Menurut Moeldoko, pernyataan Presiden Jokowi itu sebetulnya tidak secara khusus untuk Zulkifli Hasan, tetapi kepada semua menteri.
Kepada wartawan di Jakarta Kamis 14 Juli 2022, Moeldoko menjelaskan, Presiden Jokowi ingin agar semua menteri fokus bekerja karena sedang melewati situasi yang genting menyusul melonjaknya harga energi dan pangan dunia akibat perang Rusia vs Ukraina. Presiden Jokowi meminta para menteri untuk menyikapi situasi saat ini secara luar biasa.
“Situasi yang harus disikapi lebih dari extraordinary. Karena memang situasi global seperti itu mempengaruhi kondisi dalam negeri. Untuk itu presiden selalu menekankan para menteri harus concern untuk memberikan pelayanan kepada publik,” ujar Moeldoko.
Moeldoko melanjutkan, “Saya tidak berbicara perorangannya, tapi lebih pada penekanan presiden kepada seluruh menteri.”
Sebelumnya, Presiden Jokowi membuat pernyataan di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Subang, Jawa Barat 12 Juli 2022 lalu. Saat itu Presiden Jokowi meminta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan fokus menurunkan harga minyak goreng curah ke Rp 14.000 per liter.
“Ya saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau menteri perdagangan yang paling penting urus seperti yang saya tugaskan kemarin bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi 14 ribu atau di bawah 14 ribu. Paling penting itu, tugas dari saya itu,” ujar Presiden Jokowi ketika itu.
Pernyataan ini dikeluarkan menyusul tindakan Zulkifli Hasan yang membagi-bagi minyak goreng kepada ibu-ibu di Lampung sambil mengkampanyekan putrinya. Ia meminta ibu-ibu yang menerima minyak goreng itu memilih putrinya Futri Zulya Savitri pada Pemilu 2024 nanti.
Pada bagian lain, Moeldoko menegaskan bahwa peringatan dari Presiden Jokowi ini bukan yang pertama. Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah meminta para menteri untuk fokus bekerja. “Instruksi presiden sudah sangat jelas, bukan hanya kemarin tapi jauh sebelumnya presiden selalu menegaskan bahwa situasi sekarang adalah situasi yang tidak biasa,” kata Moeldoko lagi. (Carol)