JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah mengaresiasi langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang menonaktifkan Kadiv Propam Ferdy Sambo dari jabatannya. Ini penting untuk memuluskan langkah penegakan hukum selanjutnya.
“Memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengambil langkah untuk menonaktifkan Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri. Langkah ini dapat mendorong penegakan hukum yang fair dan menghindarkan yang bersangkutan dari konflik kepentingan,” kata Said Abdullah di Jakarta, Selasa 19 Juli 2022.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Praabowo telah membentuk tim khusus yang dikomandoi oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono untuk mengusut insiden penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J oleh Bharada E. Tim ini juga diperkuat oleh perwakilan dari Komnas HAM, Kompolnas, dan Komnas Perempuan.
“Masuknya jajaran pimpinan tinggi Polri di Tim Khusus ini menjadi sinyal dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa kasus kematian Brigadir J bukanlah kasus biasa. Sekaligus menunjukkan komitmen penegakan hukum di masa kepemimpinannya agar bisa berjalan terang-benderang meskipun diduga melibatkan perwira tinggi di Mabes Polri,” kata Said Abdullah.
Said Abdullah menilai, upaya Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini untuk menjaga kepercayaan publik terhadap polisi yang terus meningkat.
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei pada Desember 2021 lalu, kepercayaan publik terhadap Polri mengalami peningkatan menjadi 80,2%. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 8 tahun terakhir.
“Bukan hanya Indikator Politik Indonesia yang merilis hasil survei kinerja Polri bagus. Lembaga survei Alvara Startegi Indonesia merilis survei pada kahir tahun 2021, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri sebesar 86,5%, angka tersebut meningkat dari tahun (2020) sebelumnya berdasarkan hasil survei dari Litbang Kompas sebesar 78,8%,” ucapnya. (Carol)