JAKART, Koranmadura.com – Pendukung utama Gubernur Anies Baswedan yang sudah dipecat oleh Partai Gerindra, Mohamad Taufik meminta publik untuk tidak mengaitkan nomor sapi yang disumbangkan Anies Baswedan pada perayaan Idul Adha, Minggu 10 Juli 2022 dengan politik.
Anies Baswedan menyumbang satu ekor sapi seberat 1,2 ton dengan nomor 024 di Jakarta International Stadium (JIS). Banyak pihak mengaitkan nomor sapi pesanan Anies Baswedan ini dengan pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.
Apalagi Anies Baswedan termasuk tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi versi hampir semua lembaga survei. Dua tokoh lainnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Namun Mohamad Taufik menepis bahwa pilihan sapi nomor 024 itu beraroma politik menjelang Pilpres 2024 mendatang.
“Ibadah ibadah aja, ngapain, nggak ada ibadah politik. Nggak ada urusannya (sama nomor kurban). Kalau orang ngaitin kan jadi aneh-aneh, jangan-jangan ke pasar dikaitin juga. Kenapa jadi ribet gitu loh,” kata mantan Mohamad Taufik yang juga mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.
Penyerahan sapi nomor 024 itu dilakukan secara simbolis oleh Anies Baswedan setelah salat Idul Adha 1443 H di JIS pada Minggu 10 Juli 2022 pagi. Sapi limosin yang diserahkan Anies berwarna dominan cokelat di bagian badan dan putih di kepala.
“Izinkan dalam pagi hari ini kami menyerahkan hewan kurban seekor sapi seberat 1,2 ton yang telah diperiksa Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Pertanian, yang dinyatakan sehat,” kata Anies Baswedan saat prosesi penyerahan.
Anies Baswedan melanjutkan, “Dengan mengucap bismillah, kami serahkan hewan kurban kepada panitia untuk didistribusikan di Jakarta. Insyaallah kurban ini diterima dan dilipatgandakan. ” (Carol)