JAKARTA, Koranmadura.com – Analis Digital Marketing Politik, Bambang Haryanto menilai, popularitas dan elektabilitas Puan Maharani saat ini menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan menyusul aktivitasnya mengelilingi daerah-daerah di Indonesia.
Safari keliling nusantara yang dilakukan cucu Proklamator ini semakin memperlihatkan karakter kepemimpinan yang merakyat, yang mungkin selama ini banyak dipertanyakan masyarakat.
“Dari berbagai amatan di media, baik mainstream maupun media sosial, Mbak Puan ini sekarang sedang jadi media darling. Pembicaraan tentang Puan sekarang makin sering terjadi di masyarakat. Dia sering jadi bahan diskusi. Apalagi sekarang beliau sering turun ke masyarakat mengunjungi petani, nelayan, dan pedagang pasar. Tren positif ini memang tercermin dari popularitas dia yang terus naik, termasuk elektabilitas yang menunjukkan kenaikan,” ungkap Bambang Haryanto saat diskusi Indonesia Point di Jakarta, Jumat 22 Juli 2022 kemarin.
Menurut Wakil Rektor Universitas Islam As-Syafi’iyah tersebut, meski kian menjadi pembicaraan publik, Puan Maharani tidak menunjukkan kegenitan. Sebaliknya, dia tetap menunjukkan jati diri kepemimpinan yang sesungguhnya.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR ditambah dengan Ketua Parlemen Dunia, menurut Bambang Haryanto, Puan Maharani berhasil menunjukkan kualitas dan hasil kepemimpinan yang pro rakyat.
“RUU TPKS itu yang jelas-jelas sangat ditunggu masyarakat selama ini berhasil dieksekusi dengan baik sebagai UU. Ini hasil kepemimpinan yang jelas manfaatnya dirasakan rakyat. Ditambah lagi selama ini Mbak Puan sangat aktif menyuarakan aspirasi rakyat misalnya soal BBM, masalah perempuan dan anak, kelistrikan, harga pupuk, melawan kebijakan import, isu minyak goreng dan isu-isu lain. Ini pantas diapresiasi,” ungkap Bambang Haryanto.
Dari rekam jejak kepemimpinan baik di eksekutif maupun legislatif, Puan Maharani dipastikan memiliki kompetensi, kapabilitas, dan integritas. Menurut catatan Bambang, kapabilitas seorang pemimpin bukan karena polesan atau pencitraan tetapi sesuatu yang bisa diukur.
“Soal kapasitas itu ditunjukan Mba Puan dengan melahirkan UU TPKS. Itu jelas. 30 tahun RUU tersebut tergantung. Dan pada masa kepemimpinan Mbak Puan, itu dieksekusi,” ucapnya.
Sementara terkait komptensi, tentu tidak perlu diragukan karena Puan Maharani merupakan jebolan kampus terbaik di Indonesia yaitu UI. Hal tersebut didukung dengan pengalaman yang mungkin tidak banyak dimiliki oleh tokoh pemimpin lain.
“Beliau anak presiden, anak Ketua MPR. Kita saja kalau ikuti presiden rapat, maka kita akan ikutan jadi pintar. Apalagi sekelas beliau yang tumbuh di lingkungan tokoh pemimpin besar, tentu itu tidak diragukan lagi,” papar Bambang lagi.
Dia meneruskan, “Dan jangan lupa, Mbak Puan itu bukan politisi yang langsung jadi. Dia berproses dari bawah, diuji juga oleh pengalaman pahit yang dialami kakek dan ibunya, yang belum tentu bisa diterima oleh anak-anak presiden yang lain. Bagi saya, Mbak Puan sudah sangat komplit, lengkap, dan cocok untuk naik kelas ke kepemimpinan nasional sebagai presiden,” pungkas Bambang Haryanto. (Carol)