JAKARTA, Koranmadura.com – Lembaga survei Politika Research and Consulting ((PRC) melakukan simulasi tiga dan dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 dalam survei terakhir mereka.
Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo di Jakarta Minggu 24 Juli 2022 mengatakan, pada simulasi tiga pasangan capres-cawapres, dipasangkan dengan siapa pun, Ganjar Pranowo selalu meraih elektabilitas paling tinggi mengalahkan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang juga dipasangkan dengan siapa pun
Dalam simulasi tiga pasang capres-cawapres, ada lima model yang ingin coba direkam PRC dalam survei mereka pada 12 Juni sampai 3 Juli 2022.
Model pertama, Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Sandiaga Uno melawan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.
Hasilnya, pasangan Ganar-Sandiaga meraih elektabilitas tertinggi dengan 44,8 persen. Posisi kedua diikuti Anies-AHY dengan 32,4 persen, dan Prabowo-Muhaimin 13,8 persen.
Pada model kedua, Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Erick Thohir (37,7 persen), Anies Baswedan masih berpasangan dengan AHY (35,5 persen), sedangkan Prabowo Subianto berduet dengan Khofifah Indar Parawansa (16,7 persen).
Di model ketiga, Ganjar Pranowo disandingkan dengan Panglima TNI Andika Perkasa (38,5 persen), Anies Baswedan berpasangan dengan Airlangga Hartarto (31,2 persen), dan Prabowo berpasangan dengan Muhaimin Iskandar (17,4 persen).
Model keempat, Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Airlangga Hartarto (37,5 persen), Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar (30,7 persen), sedangkan Prabowo Subianto berduet dengan Puan Maharani (17,8 persen).
Adapun pada model kelima, Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Ridwan Kamil (42,2 persen), Anies Baswedan tetap dengan AHY (33,1 persen), dan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto (15,1 persen).
Sementara dalam simulasi dua pasang capres dan cawapres, Ganjar Pranowo meraih suara tertinggi saat disandingkan dengan Sandiaga Uno melawan Anies Baswedan yang berpasangan dengan AHY. Hasilnya, Ganjar-Sandiaga meraih 50,3 persen suara, Anies-AHY meraih 38,9 persen suara, sedangkan yang tidak tahu/tidak menjawab 10,8 persen.
Namun saat diduetkan dengan Panglima TNI Andika Perkasa melawan pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan, Ganjar Pranowo-Andika kalah tipis. Ganjar Pranowo-Andika Perkasa meraih 41 persen suara, sedangkan Prabowo Subianto-Anies meraih 43,9 persen dengan 15,1 suara tidak tahu atau tidak memilih.
Survei PRC ini dilakukan pada 12 Juni hingga 3 Juli 2022 dengan jumlah sebanyak 1.00 orang yang diwawancara lewat telepon. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak bertingkat. Adapun toleransi kesalahan survei sekitar 2,74 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Carol)