BANGKALAN, koranmadura.com – Sebanyak 10 jabatan kepala SMA dan SMK di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur masih belum definitif. Padahal, pimpinan di lembaga pendidikan sangat dibutuhkan dalam mengambil kebijakan.
Berdasarkan data yang diterima koranmadura.com, tercatat sebanyak ada 20 SMA dan SMK Negeri di Bangkalan. Sedangkan kepala sekolah yang masih kosong masing-masing ada 5 sekolah antara SMA dan SMK.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) wilayah Bangkalan, Mustakim menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan 9 calon kepala sekolah ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun hingga saat ini belum keluar. Sementara mereka yang diajukan sudah mengikuti seleksi.
“Kita sebenarnya butuh 10 kepada sekolah, tapi kita hanya bisa mengajukan 9 orang. Paling tidak kekosongan kepada sekolah semakin berkurang,” kata dia, Rabu, 24 Agustus 2022.
Banyak faktor minimnya kepala sekolah definitif. Selain masalah SDM, juga karena kurang diminati. Namun, untuk mengisi kekosongan sekolah tersebut, pihaknya menunjuk Pelaksana Tugas (Plt), agar sistem belajar mengajar tetap berjalan.
“Efektivitas sekolah berbeda antara kepala sekolah definitif dengan Plt. Tapi, setidaknya kegiatan sekolah masih berjalan,” ujarnya.
Sedangkan Kasi SMA dan Bidang PK-PLK, Cabdin Pendidikan Jatim, Wilayah Bangkalan, Moh. Fauzi menambahkan, kepala sekolah definitif sangat dibutuhkan di SMA dan SMK Bangkalan, karena sering ada perubahan kurikulum.
“Kalau kepala sekolah definitif bisa memberikan kebijakan terkait penerapan kurikulum,” tuturnya. Oleh sebab itu, Fauzi berharap Surat Keputusan (SK) kepala sekolah segera lekas keluar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Saya sangat berharap SK segera turun, agar belajar mengajar sekolah tetap efektif,” harapnya. (MAHMUD/DIK)