JAKARTA, Koranmadura.com – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Brantas Abipraya (Persero) memastikan proyek revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dikerjakannya selesai tepat waktu. Abipraya dipercaya untuk membangun area Lanskap Pulau-Pulau di Danau Archipelago dan Revitalisasi empat danau di TMII.
“Kami optimistis merampungkan pengerjaannya tepat waktu sesuai dengan yang ditargetkan Menteri PUPR. Proyeksi renovasi TMII selesai pada Agustus ini. Tentunya tuntas dengan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta kualitas unggulnya,” ujar Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, dalam siaran persnya.
Anas menambahkan, pada pekerjaan revitalisasi ini Brantas Abipraya juga meningkatkan fasilitas drainase di beberapa danau dan untuk Danau Archipelago selain fokus pada drainasenya, BUMN Karya ini juga memberikan kontur pada bentuk kepulauan Indonesia, serta menambahkan lampu-lampu untuk mempercantik tampilannya saat di malam hari.
Di samping revitalisasi miniatur archipelago dengan lanskap miniatur pulau-pulau di Indonesia, perusahaan konstruksi yang dikenal sebagai juara infrastruktur air khususnya bendungan ini juga diberikan amanah untuk mengerjakan pekerjaan revitalisasi. Sebanyak empat danau yang Abipraya revitalisasi yakni Danau Archipelago, Danau Air Tawar dan Desa Wisata, serta Danau Keprajuritan.
Peran aktif Brantas Abipraya dalam menyukseskan G20 tak hanya sampai di situ, pasalnya BUMN Karya ini juga melakukan pekerjaan Plaza Jawa Barat, Lanskap Caping Gunung, Plaza Dermaga, Boulevard dan Plaza yang berlokasi di Sasana Krida.
TMII merupakan salah satu ikon wisata Indonesia yang legendaris. Sebuah wahana wisata yang sarat seni dan budaya Indonesia, taman rekreasi ini memiliki luas area 150 hektar dan berlokasi di bilangan Jakarta Timur. Dibangun pada tahun 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, TMII menyuguhkan segala macam kebudayaan dari seluruh suku dan budaya yang ada di Indonesia, sehingga keberadaannya ini menjadikannya sebagai wadah dan sarana pemersatu bangsa. Hal ini dikarenakan TMII dapat membangkitkan rasa kebanggaan dan cinta terhadap tanah air Indonesia
“Semoga nantinya setelah direvitalisasi, TMII dapat menarik lebih banyak wisatawan yang tak hanya dari dalam negeri, bahkan luar negeri. Adanya wajah baru TMII ini juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang memberikan sensasi dengan menambah kenyamanan pengunjung saat bertamasya di sini,” tutup Miftakhul Anas. (Kunjana)