JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi Andi Gani Nena Wea memastikan Presiden Jokowi harus menjaga jarak yang sama dengan calon-calon penerusnya yang akan dipilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Sejauh ini ada tiga nama calon presiden (capres) potensial yang menggantikan Presiden Jokowi yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ketiga nama ini selalu masuk tiga besar dalam hasil survei semua lembaga.
“Presiden Jokowi tentu harus dekat dengan suksesornya ke depan, mau dengan Pak Ganjar, dengan Pak Prabowo, ataupun dengan Pak Anies,” kata Andi Gani Nena Wea di Jakarta, Selasa 2 Agustus 2022.
Menurut Andi Gani Nena Wea, kedekatan dengan tiga calon suksesornya tersebut sudah dibuktikan Jokowi. Salah satunya yang paling mencolok, kata dia, yakni saat Jokowi datang ke perhelatan Formula E di Ancol.
“Hal yang wajar menurut saya sebagai orang dekat presiden mulai dari Solo, saya lihat gesturnya harusnya seperti itu. Jadi tidak menciptakan ruang kosong dengan calon pengganti yang lain, misalnya jangan juga dekat dengan si A dan si B diartikan yang lain,” ucapnya.
Sejauh ini, Presiden Jokowi belum secara terang-terangan memberi sinyal dukungan kepada salah satu dari ketiga nama tadi. Namun demikian, Presiden Jokowi tentu sudah punya kandidat yang disimpannya rapat-rapat untuk menggantikan dirinya.
“Presiden sudah punya gambaran itu, tetapi saya lihat Presiden sudah lakukan langkah yang tepat dalam artian dia tak membatasi jarak dengan Anies Baswedan, dengan Prabowo Subianto, dengan Ganjar. Apakah saya bisa menilai Pak Jokowi condong ke siapa? Saya tak bisa menilai itu, tetapi kedekatan harus dibangun, chemistry itu harus dibangun,” kata Andi Gani Nena Wea. (Carol)