PAMEKASAN, koranmadura.com-Terdapat 17 desa yang mengajukan proposal untuk mengikuti loma desa tematik yang digelar oleh pemerintah kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Selain itu, mereka telah melakukan paparan di depan tim penilai. Hal itu untuk meyakinkan desanya termasuk desa tematik sesuai dengan potensinya masing-masing.
Setelah mereka mempresentasikan isi proposalnya. Kemudian tim penilai turun langsung ke desa tersebut, memastikan kondisi desanya sesuai dengan isi proposal, dan paparan yang telah disampaikan.
Hasilnya, ada 8 desa yang dinyatakan sesuai dengan kategori lomba. Delapan desa tersebut masing-masing Desa Sotabar Kecamatan Pasean, Desa Waru Barat Kecamatan Waru, Desa Bajang Kecamatan Pakong, Desa Panempan Kecamatan Pamekasan, Desa Rek Kerek Kecamatan Palengaan, Desa Toket Kecamatan Proppo, Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu, dan Desa Kertagena Tengah Kecamatan Kadur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan, Fathorrahman mengatakan dari hasil tersebut. Menurutnya, pihaknya akan kembali menjaring menjadi 3 desa tematik terbaik yang berhak mendapatkan bonus Rp 200 juta per desa dari Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
“Syukur-syukur nanti ada tambahan menjadi 5 desa, sehingga sama dengan tahun 2021 ada 5 desa,” terang Fathorrahman, Senin, 15 Agustus 2022.
Dengan adanya program desa tematik hasil gagasan Bupati Baddrut Tamam bisa pemerintah desa sehingga bisa menggali potensinya menjadi sumber mata pencaharian warganya.
“Beliau menginginkan ada produk unggulan yang dimunculkan desa untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa , targetnya menggerakkan ekonomi desa, dan menyerap tenaga kerja, yang akhirnya nanti menjadi desa mandiri,” ujarnya. ADV/SUDUR/ROS/VEM