BANGKALAN, koranmadura.com – Anak Kepala Desa (Kades) Lerpak, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur, berinisial UM (20) dilaporkan ke Polres setempat atas dugaan penganiayaan dan penodongan pistol kepada Holis (51) warga setempat.
Pelapor menceritakan bahwa kejadian penganiayaan dan pengancaman menggunakan pistol tersebut bermula sopir truk krikil pesanan pelapor tidak diperbolehkan lewat, karena masih ada pengerjaan proyek plengsengan.
“Saya ditelefon keponakan saya kalau tidak boleh lewat, karena ada pengerjaan plengsengan di dekat rumah terlapor. Saya juga diminta untuk ke lokasi,” kata Holis, sebagai pelapor, Senin, 29 Agustus 2022.
Pelapor menghampiri supir truk dan meminta agar lewat Desa Debung, Kecamatan Geger. Di lokasi juga ada Sumbri yang merupakan suami dari Ibu Kades Lerpak yang sedang teleponan. Holis tidak tahu dengan siapa ia teleponan.
“Saya tidak tahu siapa yang ditelepon. Setelah itu, bapak Sumbri langsung pergi,” kata dia.
Tak lama dari itu, UM anak dari Ibu Kades datang ke lokasi pengerjaan proyek. Holis mencoba menghampirinya. Namun tak disangka, UM yang masih berstatus pelajar itu langsung menamparnya. Holis berusaha melawan, namun UM mengeluarkan pistol dan ditodongkan ke korban.
“Penghadangan truk hari Minggu Sore, 28 Agustus. Malam hari saya melaporkan ke Polres terkait dugaan penganiayaan,” tuturnya.
Sedangkan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya membenarkan terkait ada pelaporan dugaan penganiayaan dan penodongan pistol. Selanjutnya penyidik akan melakukan pemeriksaan pihak terkait.
“Kami akan memanggil pelapor dan terlapor hingga saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” kata dia.
Ditanya perihal pistol yang ditodongkan oleh terlapor kepada korban, Bangkit, sapaan akrab Bangkit Dananjaya menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan rangkaian penyelidikan atas kepemilikan barang yang diduga pistol tersebut.
“Kami akan periksa apakah pistol rakitan atau softgun. Jika tidak memiliki izin maka kami akan kenakan pasal berlapis,” ucap dia. (MAHMUD/DIK)