JAKARTA, Koranmadura.com – PDI Perjuangan tetap akan berkoalisi atau bekerja sama dengan partai politik lain dalam mengusung pasangan calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu ditegaskan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu 31 Juli 2022.
Meski demikian, PDI Perjuangan tidak ingin tergesar-gesa membangun kerja sama atau koalisi dengan partai lain. Mereka memilih fokus turun ke akar rumput sambil memperhatikan perkembangan politik secara terus-menerus.
“Sehingga hal-hal seperti itu yang terus menerus kami cermati, kita simulasikan tergantung konteks sosial dan politik yang tidak terlepas dari dinamika politik internasional. Yang jelas kita ingin pemilu itu efisien, efektif, dan mampu melahirkan sosok pemimpin nasional yang hebat,” kata Hasto Kristiyanto.
Menurut Hasto Kristiyanto, bekerja sama dengan partai lain adalah sesuatu yang sangat penting. Pasalnya, PDI Perjuangan adalah partai yang sangat menjunjung tinggi gotong royong dalam berbangsa dan bernegara.
Apalagi, syarat untuk mengajukan pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2024 sangat sulit. Disebutkan, partai atau gabungan partai politik yang berhak mengajukan pasangan capres-cawapres harus memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20 persen atau meraih 25 persen suara secara nasional pada pemilu sebelumnya.
PDI Perjuangan sendiri adalah satu-satunya partai politik yang bisa mengajukan pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2024 tanpa perlu berkoalisi atau bekerja sama dengan partai lain. Namun, sekali lagi ditegaskan Hasto Kristiyanto bahwa mereka akan tetap bekerja sama dengan partai politik lain.
Pada bagian lain, Hasto Kristiyanto memperkirakan, pada Pilpres 2024 hanya akan ada dua atau tiga pasang capres-cawapres yang bakal maju karena syarat mengajukan pasangan capres-cawapres sangat berat.
“Mengingat syarat-syarat menang pemilu tidak mudah, karena itu basis legitimasi seorang pemimpin nasional kita, tentu paling ideal itu 2 paslon atau 3 paslon paling banyak,” kata Hasto Kristiyanto lagi. (Carol)