SUMENEP, koranmadura.com – Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Dewi Khalifah menjenguk Asyifa, balita yang menderita Atresia ani atau tidak memiliki lubang anus di salah satu indekos di wilayah Kecamatan Kota, Rabu, 24 Agustus 2022, sore.
Asyifa sendiri berasal dari Desa/Kecamatan Kangayan. Di sana, ia tinggal bersama ibunya, Susi Susanti. Sementara ayahnya berusaha mencari biaya untuk operasi anaknya dengan bekerja ke Malaysia.
Menurut Nyai Eva, sapaan akrab Wakil Bupati Sumenep, untuk kasus seperti yang dialami Asyifa memang butuh penanganan medis lebih intens.
Asyifa, kata Nyai Eva, sudah sempat dibawa ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, ia harus dilakukan tindakan medis selanjutnya, yaitu ke Surabaya.
“Sekarang sedang diurusi untuk pembiayaannya dari daerah. Kami akan koordinasikan dengan RSUD dr. Soetomo di Surabaya,” katanya.
Nyai Eva berharap, jika misalnya Asyifa memang butuh tindakan medis lebih lanjut, hal itu dapat berjalan lancar dan berhasil. Sehingga bisa normal seperti pada umumnya.
Saat ini, usia Asyifa 2,7 tahun. Selama hampir tiga tahun usianya, menurut Nyai Eva, Pemkab Sumenep tidak pernah menerima laporan mengenai kondisinya.
“Saya tanyakan, kenapa tidak dilaporkan? Katanya karena tidak punya biaya. Padahal untuk masalah pembiayaan bisa kami dampingi,” tuturnya.
Untuk itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat, kalau ada kasus seperti yang menimpa Asyifa, agar segera dikomunikasikan dengan Puskesmas setempat.
Sebab, sambungnya, untuk kasus seperti itu tidak bisa ditunda sampai besar pengobatannya. Karena tidak menutup kemungkinan kalau dibiarkan terlalu lama akan semakin parah. “Kasihan juga anaknya,” tambahnya. (FATHOL ALIF/DIK)