SAMPANG, koranmadura.com – Hanya memiliki dua kursi, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur, Kusnadi, mendorong DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sampang untuk bisa memiliki fraksi sendiri di parlemen pada kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
“Di dua daerah Madura minim, Pamekasan tidak ada kursinya di DPRD, dan di Sampang hanya dua kursi. Nah, saya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, berharap setidak-tidaknya mampu membentuk fraksi. Jadi, jika sekarang ada dua kursi, berarti kalau jadi fraksi, itu ada peningkatan minimal nambah dua kursi,” harapnya saat ditemui koranmadura.com usai menghadiri undangan Silaturahmi dengan agenda diskusi kerakyatan, Rabu, 24 Agustus 2022.
Maka dari itu, Ketua DPRD Provinsi Jatim ini mengaku akan selalu menghadiri undangan dari berbagai kalangan yang diterimanya. Pihaknya mengaku saat ini dirinya mengadiri undangan silaturahmi ke Sampang dengan kapasitas sebagai Ketua DPRD Provinsi Jatim.
“Jika diundang, ya, kami akan hadir untuk memberikan pemahaman tentang PDI Perjuangan dengan suatu harapan agar ada ketertarikan untuk bergabung dengan PDI Perjuangan. Ketika saya mempromosikannya, ya, itu kewajiban saya,” paparnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Sampang, Moch Norahmad menyatakan usai mendapat dorongan untuk meningkatkan tambahan kursi di parlemen mengaku akan terus bergerak ke bawah untuk merekrut Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) potensial, agar nantinya bisa membentuk satu fraksi di DPRD Sampang.
Menurutnya, dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang, pihaknya menyatakan Daerah Pemilihan (Dapil) semuanya berpotensi adanya Bacaleg.
“Enam Dapil, semua dapil itu, kita wajib ada Bacaleg,” katanya.
Ditanya soal langkah taktis atau khusus untuk mencapai keinginan itu, Norahmad mengaku langkah taktis di partai memang ada, namun belum bisa dibeberkan di hadapan publik.
“Langkah khusus ada, tapi kami belum bisa beberkan ke publik, karena kontestasi Pileg 2024 mendatang merupakan pertarungan politik paling panas di Sampang, karena berbarengan dengan Pilpres. Jadi, untuk strategi-strategi, ya, mohon maaf masih belum bisa dibocorkan,” pungkasnya. (MUHLIS/DIK)