TANGERANG, Koranmadura.com – Inovasi yang dilakukan maskapai penerbangan guna menstabilkan harga tiket pesawat, diharapkanj menciptakan ekuilibrium (titik keseimbangan baru) industri penerbangan, yaitu di satu sisi tarifnya bisa lebih terjangkau dan di sisi lain industri penerbangan juga bisa bangkit lebih kuat.
Demikian dikemukakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri Super Air Jet First Anniversary dan SAJ Fashion Show di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (22/8/2022).
“Kami mendukung inovasi yang akan dilakukan Lion Group dengan BNI untuk memberikan tarif yang terjangkau, khususnya di hari-hari kerja (weekdays) pada siang hari. Hal ini juga akan mengubah kebiasaan masyarakat yang biasanya menggunakan pesawat di pagi atau sore hari dan di hari libur. Jadi kalau mau tiket yang tidak mahal, naiknya bisa di hari kerja dan siang hari,” ujar Budi Karya Sumadi, seperti dilansir dephub.go.id.
Turut hadir dalam acara tersebut pemilik Lion Group Rusdi Kirana, Presiden Direktur Lion Air Group Captain Daniel Putut, Direksi TNI, Director Corporate Bank BNI Silvano Rumantir, pihak Angkasa Pura II dan Airnav, serta tamu undangan lainnya.
Lebih lanjut, Menhub mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan, khususnya maskapai, untuk bersama-sama pulih dan bangkit lebih cepat, sesuai dengan momen Presidensi Indonesia pada kegiatan G20. Meskipun saat ini dihadapkan pada situasi sulit akibat keterbatasan pesawat maupun awak/kru akibat pandemi Covid-19.
“Sektor perhubungan berkontribusi sebesar 21,27% pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada kuartal kedua tahun 2022 tumbuh di atas 5%. Momentum pertumbuhan ini harus dilakukan dengan konsisten agar tidak menurun,” tutur Menhub.
Secara khusus, Menhub menyampaikan apresiasi kepada Lion Group yang sudah melakukan inovasi dan melaksanakan pelayanan penerbangan dengan baik, dalam upaya mempercepat pemulihan industri penerbangan nasional. Secara umum, Menhub juga mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan yang telah meraih prestasi-prestasi, seperti bandara terbaik dan maskapai terbaik.
Pada kesempatan yang sama, Dirut Super Air Jet Ari Azhari menyatakan optimisme bahwa industri penerbangan akan pulih dan bangkit lebih kuat. Ia mengatakan, jumlah armada maskapai Super Air Jet semakin bertambah dan wilayah yang dilayani juga semakin bertambah.
“Awal mula kami memiliki 3 unit armada pesawat tipe Airbus 320 dan terbang perdana pada 6 Agustus 2021. Saat ini kami memiliki 31 unit armada pesawat dan melayani 19 kota di Indonesia dengan frekuensi 114 penerbangan setiap hari. Hingga akhir tahun 2022, diproyeksikan bertambah menjadi 61 unit armada pesawat,” katanya. (Kunjana)