PAMEKASAN, koranmadura.com – Network For Indonesian Democratic Society (Netfid) atau yang dikenal dengan Jejaringan Masyarakat Demokrasi Indonesia Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar silaturahmi, dan audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis, 4 Agustus 2022.
Kegiatan tersebut, dipimpin oleh Ketua Netfid Kabupaten Pamekasan, Moh. Sudur, didampingi Wakil ketua Netfid Kabupaten Pamekasan, H. Nasir, serta sejumlah pengurus lainnya. Mereka ditemui oleh Ketua KPU Kabupaten Pamekasan, Mohammad Halili dan dua anggota komisioner KPU yakni, Ibnun Mahfud Hasan dan Moh Amiruddin.
Dalam audensi tersebut, mereka meminta atau mendorong pelaksanaan pemilu tahun 2024 ini berjalan secara demokratis. Hal itu didasarkan pada undang-undang nomor 7 Tahun 2017 tentang kepemiluan.
“Pemilu yang demokratis didasarkan kepada prinsip-prinsip atau asas- asas kepemiluan yaitu luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” jelas Sudur panggilan akrab Moh. Sudur.
Sementara itu, Ketua KPU kabupaten Pamekasan, Mohammad Halili mengatakan siap menjalankan proses pemilu yang demokratis tersebut.
Namun untuk mewujudkan hal itu, menurutnya, maka perlu ada keterlibatan berbagai elemen, salah satunya peran dari Nedfid untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat, baik di bidang kepemiluan, Pendidikan demokrasi dan pendidikan politik.
“Mudah-mudahan sebagai pemantau independen di Kabupaten Pamekasan bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan demokrasi elektoral di Kabupaten Pamekasan, juga bisa memberikan edukasi terhadap nilai-nilai demokrasi dan kepemiluan, Dan harapannya juga bisa mensosialisasikan tahapan-tahapan Pemilu serentak 2024 ini,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Netfid tersebut merupakan organisasi independen yang bergerak secara umum di bidang pendidikan politik, dan demokrasi, serta pengawasan atau pemantauan pemilu, kemudian riset. (SUDUR/ROS/VEM)