JAKARTA, Koranmadura.com – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membenarkan bahwa pertemuan Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Senin 22 Agustus 2022 siang ini terkait dengan pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh pada Jumat 19 Agustus 2022 lalu di Istana Negara.
Namun, Hasto Kristiyanto memastikan bahwa pertemuan siang ini tidak ada hubungannya dengan gosip yang menyebutkan bahwa Surya Paloh pamit ke Presiden Jokowi karena sudah berbeda haluan politik pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 dengan partai-partai pendukung pemerintah lainnya.
Berbicara di Jakarta, Minggu 21 Agustus 2022, Hasto Kristiyanto menjelaskan, jadwal pertemuan Puan Maharani bersama elite PDI Perjuangan lainnya dengan Surya Paloh sudah dijadwalkan jauh hari, sebelum pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh.
“Ya politik ini kan interconnected, politik ini saling berkait, tapi muaranya sama yaitu untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Hasto Kristiyanto.
Politisi kelahiran Yogyakarta itu meneruskan, “Kan rancangan pertemuan sebelum Pak Presiden Jokowi bertemu dengan Pak Surya Paloh, jadi kita sudah merancang pertemuan itu.”
Pada bagian lain, Hasto Kristiyanto menjelaskan, pilihan bertemu Surya Paloh di Nasdem Tower sebagai awal dari safari politik Puan Maharani lebih karena jarak antara kantor PDI Perjuangan dengan Nasdem Tower cukup dekat.
“Enggak, karena kantornya dekat, apalagi setelah pindah ini kan sebenarnya halaman belakang dari Bu Mega di Teuku Umar itu kan berdiri kantor NasDem, lebih karena kedekatan kantor NasDem,” tukasnya. (Carol)