SUMENEP, Koranmadura.com – Calon Presiden (Capres) PDI Perjuangan, Puan Maharani berencana melakukan silaturahmi politik ke sejumlah ketua umum (Ketum) partai politik setelah 20 Agustus 2022.
Ini merupakan bagian dari upaya menjaga pesta demokrasi Indonesia agar Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 berjalan aman dan damai.
Rencana kunjungan Puan Maharani ini disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian, Said Abdullah seusai mengikuti pelantikan DPC BMI se-Madura periode 2021-2024 di Gedung Islamic Center, KecamatanBatuan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sabtu 13 Agustus 2022.
Menurut Said Abdullah, safari politik ini merupakan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. “Silaturahmi ini jelasnya bisa dimaknai apa pun,” kata Said Abdullah.
Puan Maharani, kata Said Abdullah, pada dirinya menempel sebagai tokoh pemersatu bangsa, silaturahmi ini bagian dari upaya agar pilpres yang akan datang berjalan aman dan damai.
“Rencananya, Insya Allah setelah tanggal 20 Agustus ini, ada berita besar. Mbak Puan anjangsana ke sejumlah ketua umum Parpol. Kami sebagai partai pemenang pemilu, sebagaimana perintah ketua umum kepada Mbak Puan, akan melakukan silaturahmi kepada semua ketua umum partai,” jelas Said.
Lebih lanjut, Said menegaskan, PDI Perjuangan akan menjadi partai pemenang pemilu 2024 yang akan datang. Hasil survei sejumlah lembaga menempatkan partai moncong putih ini kembali meraih kemenangan untuk ketiga kalinya.
“Insya Allah, kalau Pileg, partai kami akan mencetak hattrik. Saat ini, dari sejumlah survei, PDI Perjuangan berada di angka 24% hingga 28%,” ucapnya.
Meski demikian, politisi senior PDI Perjuangan ini memastikan, untuk Pilpres 2024, PDI Perjuangan tidak akan mengusung capres sendirian.
Walaupun PDI Perjuangan memenuhi angka ambang batas pencalonan presiden 20% sebagaimana diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu.
Lebih lanjut, Said mengatakan keputusan soal capres yang diusung PDI Perjuangan sepenuhnya hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang tidak bisa diganggu oleh siapa pun. “Keputusan soal Capres PDI Perjuangan sepenuhnya hak prerogative ibu Ketum,” pungkasnya. (Carol)