JAKARTA, Koranmadura.com – Ada sejumlah pihak disinyalir berupaya mengamputasi elektabilitas PDI Perjuangan pada pemilu 2024 mendatang. Caranya, dengan menyebarkan isu-isu sesat.
Berhadapan dengan kenyataan ini, para kader partai moncong putih itu diminta untuk tidak lelah turun ke bawah bertemu dan bekerja bersama masyarakat di tingkat akar rumput.
Hal itu dikatakan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDI Perjuangan NTB di kantor DPD PDI Perjuangan NTB di Mataram, Kamis 15 September 2022.
“Selama kader dan anggota Partai berada bersama rakyat, sederas apa pun fitnah, dan partai terus membangun energi positif, maka kita akan eksis,” tegas Hasto Kristiyanto dalam kesempatan tersebut.
Di kesempatan yang sama Hasto Kristiyanto juga menyampaikan pesan penting dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri, yaitu supaya kader terus menemui rakyat di bawah untuk merebut hati rakyat.
“Kata Ibu Mega, kita jangan pernah puas. Saya enggak pernah lihat elektoral kita berapa, yang penting strategi kita bagaimana,” jelas Hasto Kristiyanto.
Pada bagian lain, Hasto Kristiyanto juga meminta seluruh kader PDI Perjuangan di NTB untuk melek teknologi menjelaskan capai-capain luar biasa dari pemerintah dan PDI Perjuangan, terutama pembangunan infrastruktur yang begitu masif dilakukan Presiden Jokowi.
Begitu juga dengan kebijakan Presiden Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti solar, pertalite, serta pertamax. Apalagi, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah membuat pernyataan terbuka mendukung kebijakan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM.
“Nah, kader-kader PDI Perjuangan harus bisa memberikan penjelasan mengapa Pak Jokowi mengambil kebijakan kenaikan BBM, karena subsidi kita naik tiga kali lipat. Memilih subsidi negara mengalami kesulitan. Semua adalah pil pahit,” jelas Hasto Kristiyanto. (Sander)