JAKARTA, Koranmadura.com – Politisi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen meradang dengan pernyataan politisi Partai Demokrat, Andi Arief, yang menyenggol Ketua DPR Puan Maharani.
Andi Arief dinilainya memfitnah dan melakukan ujaran kebencian terhadap Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
“Maka, sebagai kader PDI Perjuangan, saya meminta saudara Andi Arief meminta maaf dan menarik kembali ucapannya,” kata Muchamad Nabil Haroen dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Rabu 28 September 2022.
Muchamad Nabil Haroen menanggapi pernyataan Andi Arief dalam video yang beredar luas di masyarakat. Andi Arief mengatakan, “Kalau PDIP menawarkan Puan Maharani, hanya satu yang bisa membuat Puan Maharani menang, semua ditangkapin aja.”
Menanggapi itu, Muchamad Nabil Haoren menegaskan, “Sebagai kader PDI Perjuangan, saya merasa tersinggung atas pernyataan Saudara Andi Arief yang menyentil Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.”
Menurut Muchamad Nabil Haroen, pernyataan Andi Arief itu tanpa dasar dan justru membahayakan publik. Pernyataan ngawur itu, kata dia, membawa implikasi hukum dan politik yang sangat merugikan PDI Perjuangan, negara, dan warga Indonesia. Saat ini, menuju 2024, semua pihak sedang berupaya untuk menjaga kesatuan dan konsolidasi bangsa.
“Akan tetapi, pernyataan Andi Arief justru seperti menyiram menyiram minyak, sehingga bisa menimbulkan kebakaran. Jika diteruskan, pernyataan ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi politik Indonesia, sekaligus ketenangan warga.
Andi Arief justru mempermalukan keluarga besar Demokrat dan Pak SBY. Andi Arief tidak mencerminkan sikap politik santun yang diajarkan Pak SBY,” tegasnya. (Sander)