JAKARTA, Koranmadura.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap, Pemilu 2024 diwarnai oleh uji gagasan dan program terbaik bagi rakyat lima tahun ke depan, dan bukan pertarungan politik identitas.
Sebab menurut Erick Thohir, menjual politik identitas pada Pemilu nanti hanya akan memecah belah bangsa. Dan, bila negara ini terpecah belah, negara lain akan bertepuk tangan.
“Kontestasi pemilu jangan lagi menjual politik identitas. Persandingkan gagasan dan program untuk memajukan bangsa dan menyejahterakan rakyat. Jika kita (terus) bertarung, bangsa lain yang senang atau untung,” kata Erick Thohir dalam unggahan akun instagram resminya @erickthohir pada Jumat 30 September 2022.
Sehubungan dengan itu, menurut Erick Thohir, istilah yang tepat untuk Pemilu 2024 bukanlah pertarungan, tetapi memaparkan apa program yang dikerjakan untuk rakyat selama lima tahun berikutnya.
“Jangan bertarung lah, kasihan rakyat. Mestinya, sama-sama memaparkan seperti yang disampaikan Pak Jokowi, jangan politik identitas, tetapi memaparkan apa program yang dilakukan untuk rakyat. Kalau tarung terus gak habis-habis. Dan kalau kita tarung bangsa lain tepuk tangan,” ujar Erick Thohir dalam cuplikan video wawancaranya di Inews yang ditampilkan di akun instagramnya.
Erick Thohir sendiri disebut-sebut sebagai salah satu tokoh potensial yang akan maju pada Pilpres mendatang baik sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres). (Sander)