SUMENEP, koranmadura.com – Penasihat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Sumenep Nia Kurnia Fauzi mendorong kaum perempuan alias emak-emak, khususnya yang tergabung di GOW, agar memaksimalkan potensi perikanan dan daging yang dimiliki kabupaten paling timur Pulau Madura.
Menurutnya, potensi ikan dan daging yang melimpah harus dikelola maksimal menjadi aneka produk olahan sehingga menambah kekhasan lokal dan karakteristik pariwisata Kabupaten Sumenep yang berbasis produksi kelautan dan perikanan.
Istri Bupati Sumenep Achmad Fauzi itu mengungkapkan, produksi ikan di Kabupaten Sumenep sangat tinggi, baik yang berasal dari perikanan budidaya maupun perikanan tangkap.
Hal itu, sambungnya, tak lepad dari luas laut Sumenep yang mencapai sekitar 50.000 km2 dan jumlah pulaunya sebanyak 126 pulau.
“Begitu juga dengan potensi produksi daging. Karena Sumenep punya Pulau Sapudi sebagai sentra produksi sapi Madura dan populasinya terbanyak di Jawa Timur,” paparnya.
Hal itu disampaikan Nia saat membuka pelatihan olahan ikan dan daging di Sekretariat PKK Sumenep, Selasa, 30 Agustus 2022, lalu.
Menurut ia, pelatihan olahan ikan dan daging itu memerlukan kontinyuitas sejak hulu sampai dengan hilir. Sehingga para peserta pelatihan tidak hanya mengetahui atau menguasai pengetahuan tentang produksi olahan ikan dan daging, namun juga dapat mempraktekkan dalam produksi olahannya.
“Untuk itu, saya mengajak kepada ibu-ibu peserta pelatihan membuktikan keterampilan dan kemampuannya dalam menghasilkan olahan ikan dan daging, khususnya dalam mewujudkan pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan kebangkitan ekonomi yang lebih
kuat,” ujar ia.
“Perempuan yang hebat adalah perempuan yang mampu menempatkan dirinya dalam setiap situasi,” tambahnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)