BANGKALAN, koranmadura.com – Kaum perempuan memiliki peluang besar diterima pada seleksi panitia pengawas tingkat kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Pada Undang Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu disebutkan bahwa paling sedikit 30 persen dari kaum hawa. Sedangkan di Kabupaten Bangkalan sendiri masih minim yang berminat untuk ikut serta dalam penyelenggaran pesta demokrasi.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh menyampaikan, proses rekrutmen Panwascam sudah berjalan 3 hari. Total yang sudah mendaftar sebanyak 108 orang, yaitu 98 laki dan 10 dari perempuan.
“Perempuan masih minim. Tapi saat ini pendaftaran masih dibuka hingga 27 September. Jadi, perempuan berpotensi diterima sebagai Panwascam,” kata dia, usai acara sosialisasi pengawasan Pemilu, Sabtu 24 September 2022.
Mustain, Sapan akrab dia menjelaskan, Bawaslu Bangkalan membutuhkan 54 anggota panwascam. Setiap kecamatan ada 3 anggota. Dari total yang mendaftar nanti hingga 27 September akan dilanjutkan pada proses penelitian administrasi.
“Jadi kita tetap membuka peluang hingga tanggal 27 September yang ingin mendaftar, setiap kecamatan ditargetkan minimal 6 pendaftar, dan diambil 3 orang,” ujar dia.
Ditanya target 30 persen dari kaum hawa, Mustain menuturkan akan memperpanjang proses pendaftaran, jika masih belum mencapai target dari keterwakilan perempuan. Sebab, hal tersebut sudah menjadi amanat undang-undang.
“Jika di masa perpanjangan tidak ada yang daftar dari perempuan, maka terpaksa kami memilih dari laki-laki yang memenuhi syarat,” kata dia. (MAHMUD/ROS/VEM)