SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar sekolah lapang (SL) tembakau kepada para petani di Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan.
Sekolah lapang tembakau ini merupakan salah satu program yang anggarannya bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2022.
Sekolah lapang tembakau bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian tembakau dengan cara meningkatkan pengetahuan para petani.
Dalam sekolah lapang tersebut, para petani tembakau yang tergabung dalam Poktan Hasil Bumi diberi pengetahuan mulai dari pembibitan, pemupukan, pemeliharaan hingga pengendalian hama dan penangananya.
“Sehingga menghasilkan bibit tembakau yang berkwalitas bagus,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep Arif Firmanto.
Dia berharap para petani tembakau yang mengikuti sekolah lapang tembakau bisa menerapkan pengetahuannya di lapangan atau saat mulai bertani.
“Selain itu, kami berharap ilmu yang didapat di kegiatan sekolah lapanga ini, oleh para peserta disampaikan kepada petani tembakau lainnya,” tambahnya.
Sekadar diketahui, kegiatan sekolah lapang tembakau di Desa Prancak diikuti oleh 25 orang perwakilan petani tembakau. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)