JAKARTA, Koranmadura.com – Kunjungan Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, ke Kabupaten Toba pada Jumat 2 September 2022 disambut gegap gempita oleh warga setempat. Sepanjang jalan menuju lokasi acara, masyarakat menyambut kedatangan Puan Maharani sambil bernyanyi.
“Mbak Puan siapa yang punya, Mbak Puan siapa yang punya, yang punya kita semua,” demikian warga menyambut kedatangan Puan Maharani sambil bernyanyi.
Sementara relawan Puan Maharani atau PUMA yang berjejer di pinggir jalan sambil meneriakkan yel-yel “Puan Presiden”.
Dalam kunjungan tersebut, Puan Maharani yang didampingi Ketua Komisi V DPR Lasarus dan Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti itu melakukan penaburan benih padi di Desa Baruara, Kecamatan Balige, Toba.
Mengenakan penutup kepala ulos, Puan Maharani menabur benih bersama 10 petani setempat. Sesekali tampak petani perempuan membantu Puan membetulkan ulosnya. Penaburan benih ini sebagai tanda dimulainya program dua kali tanam-dua kali panen.
Selesai menebar benih padi, Puan Maharani lalu berpindah ke lahan jagung yang berjarak sekitar satu kilometer dari persawahan. Ia menanam jagung sambil berbincang akrab dengan para petani yang menemaninya. Rencananya ada 10 ribu hektar lahan yang akan ditanami jagung di lokasi tersebut.
Puan Maharani kemudian berbincang dengan warga dan para petani seusai menanam jagung. “Pangan adalah soal hidup matinya sebuah bangsa. Maka ketahanan pangan Indonesia adalah sebuah keharusan,” kata Puan Maharani dalam sambutannya.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mengatakan, ketahanan pangan tidak boleh hanya menjadi sekadar pemanis bibi saja. Menurutnya, ketahanan pangan harus menjadi sebuah kenyataan hidu untuk kemajuan Indonesia dan kesejahteraan rakyat.
“Karenanya inovasi harus dihadirkan dalam sektor pertanian untuk meningkatkan produksi. Seperti program 2 Kali Tanam, 2 Kali Panen yang kita canangkan hari ini. Biasanya kan kita mengikuti siklus lama. Yang namanya panen ya setahun sekali, lalu sudah. Nah sekarang kita lakukan inovasi, kita buat terobosan dengan 2 Kali Tanam, 2 Kali Panen,” kata Puan Maharani.
Dengan begitu, menurut mantan Menko PMK itu, produktivitas pertanian akan meningkat. Harapannya, pemasukan serta kesejahteraan petani juga meningkat.
“Mengingat pentingnya sektor pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, maka menjadi perhatian DPR RI tentang beberapa masalah yang masih dihadapi di sektor ini,” ucapnya. (Sander)