SUMENEP, koranmadura.com – Selain Mobile X Ray, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, bakal segera punya beberapa alat kesehatan berkat kucuran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Beberapa alat yang dimaksud ialah Hemodinamik. Alat ini berfungsi memantau indikator vital dari pasien agar jika terjadi kegawatdaruratan agar bisa segera teratasi.
“Tentunya kerja alat ini hasilnya akan lebih detil dari alat pasien monitor yang sudah ada,” kata Humas RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Arman Endika Putra.
Alat kesehatan lain yang juga bakal segera ada di rumah sakit milik pemerintah daerah yang anggarannya memakai alokasi DBHCHT berupa alat Suction Pump Mobile.
“Itu nanti berfungsi sebagai alat penyedot cairan untuk pasien yang dioperasi. Alat ini bisa digunakan tidak hanya di meja operasi, tapi bisa dibawa, termasuk di perjalanan, bisa dibawa di ambulans,” jelasnya.
Lebih lanjut Arman menyampaikan bahwa, pihaknya juga bakal membeli alat untuk anastesi yang memungkinkkan bisa memonitor pemberian obat secara otomatis bagi pasien yang dirawat.
“Alat itu akan bekerja dengan cara tetes. Nanti keluarga pasien akan dipandu sehingga secara mandiri bisa memencet alat itu dan secara otomatis akan menyalurkan obat,” jelas dia.
Pengadaan alat-alat tersebut diprediksi tuntas akhir tahun ini, dan diharapkan pada Desember mendatang sudah bisa diapakai untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sekadar diketahui, DBHCHT yang diterima Pemkab Sumenep tahun 2022 mencapai Rp36 miliar rupiah. Dari total dana, sebesar 40 persen memang dialokasikan untuk bidang kesehatan. FATHOL ALIF/ROS/VEM