JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Jumat 23 September 2022, tepatnya di Desa Haurngombong.
Kedatangan Puan Maharani disambut sekitar 3.000 orang di lapangan Desa Haurngombong. “Puan presiden, Puan presiden, Puan presiden,” teriak warga menyambut kedatangan Puan Maharani.
Dalam kunjungan ini, Puan Maharani berdialog dengan dengan warga. Di sela-sela dialog, Puan Maharani memanggil seorang warga naik ke atas panggung. Datanglah Ibu Nok Romlah ke sana.
Ibu ini dengan semangat menghampiri Puan Maharani dan menyatakan kegembiraannya bisa bertemu dengan orang nomor satu di DPR itu.
“Saya mau bertemu Mbak Puan dan memberikan aspirasi,” ungkap Romlah.
Puan Maharani menggoda apakah Romlah mengenal sosoknya sampai rela datang sejak pagi. Romlah menjawab sangat mengetahui siapa Puan Maharani.
“Mbak Puan ketua DPR, putri ibu Mega dan calon presiden Indonesia,” tegasnya disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Kepada Puan Maharani, Romlah lalu menyampaikan aspirasinya mewakili ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Haurngombong. Mereka berharap bisa memanfaatkan lahan HGU (Hak Guna Usaha) untuk bercocok tanam.
“Semoga wilayah kami lebih diperhatikan. Saya doakan mudah-mudahan Mbak Puan sukses dan menjadi presiden,” ucap Romlah sambil memeluk Puan Maharani.
Puan Maharani berjanji akan berupaya memfasilitasi harapan wanita-wanita tani Desa Haurngombong.
Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan bantuan berupa benih padi dan benih jagung masing-masing untuk 50 Ha, serta benih pisang cavendish dan benih jagung manis masing-masing untuk 30 Ha.
Seusai berdialog, Puan Maharani mendatangi sejumlah warga untuk berbincang secara langsung. Banyak yang mendoakan agar Puan bisa menjadi pemimpin Indonesia ke depan. Tak sedikit pula yang meminta berfoto atau selfie bersama Puan.
Puan Maharani kemudian melakukan sesi wawancara dengan awak media di akhir acara. Para jurnalis meminta tanggapan Puan mengenai harapan warga yang ingin Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu menjadi presiden.
“Kalau ada yang ingin saya menjadi presiden, ya Alhamdulillah, tapi soal mekanisme pencalonan ada di Ibu Mega sebagai Ketua Umum PDIP Perjuangan,” terang Puan Maharani. (Sander)