SAMPANG, koranmadura.com – Motif pembacokan terhadap Abd Rasek (38) warga Desa Masaran, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kini terungkap pasca pelaku diamankan polisi.
Pembacokan korban oleh pelaku berinisial I (23), asal warga Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, pasa Jumat pagi, 9 September 2022 kemarin, dikarenakan asmara.
“Motifnya ini yaitu karena korban bawa kabur istri dari paman si pelaku. Mungkin terbawa emosi, pelaku pun melakukan perbuatan tersebut,” ujar Kapolsek Banyuates, Iptu Rizky Akbar Kurniadi kepada koranmadura.com melalui pesan whatapps , Sabtu, 10 September 2022.
Pihaknya juga menyatakan, sejauh ini pihaknya juga tidak terlalu mendalaminya. Namun pihaknya lebih berfokus terhadap peristiwa yang telah terjadi. Dalam peristiwa tersebut, dikatakannya memang ada sekelompok orang mendatangi korban di rumahnya. Akan tetapi, eksekusi pembacokan dilakukan oleh seorang saja.
“Yang datang ke rumah korban memang sekelompok orang. Namun yang melakukan pembacokan dilakukan oleh seorang. Sehingga pasal yang dikenakan yaitu Pasal 351 ayat (2) KUHP, yakni tentang penganiayaan dengan luka berat,” terangnya.
Untuk diketahui, peristiwa pembacokan tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 wib, Jumat, 9 September 2022 kemarin. Kala itu, korban Abd Rasek sedang beristirahat di rumahnya usai memberi makan ayam peliharaannya. Namun tidak disangka korban kemudian didatangi sekelompok orang dan dilakukan pembacokan dan pelaku kabur. Dalam peristiwa itu korban Abd Rasek mengalami luka berat yaitu luka Sobek pada siku bagian luar sebelah kiri.
Kemudian di hari yang sama, pukul 13.15 wib, siang hari, Polisi setempat melakukan penangkapan terhadap pelaku berinisial I (23) warga Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, di wilayah Desa Batioh, Kecamatan setempat. (MUHLIS/ROS/VEM)