JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR Puan Maharani dipanggil presiden oleh ribuan warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ketika mengunjungi wilayah itu pada Kamis 22 September 2022.
Dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Majalengka ini, Puan Maharani menghadiri acara pelatihan dan sosialisasi pengolahan Pupuk Organik Cair (POC) kepada petani yang berlangsung di Desa Jatiwangi.
Di sana, cucu Proklamator Bung Karno itu disambut hangat oleh sekitar 2.000 petani dan warga. Sepanjang jalan menuju lokasi, warga berebut bersalaman dengan Puan Maharani sambil memanggilnya presiden. “Puan presiden! Puan presiden! Puan presiden!” teriak warga.
Puan Maharani melihat praktik pembuatan pestisida organik. Ia didampingi sejumlah anggota DPR, termasuk Anggota Fraksi PDI Perjuangan Dapil Majalengka, H Sutrisno.
Adapun bimbingan teknis dalam kegiatan ini adalah terkait pemanfaatan bahan alami, Biosaka untuk peningkatan produksi pertanian. Puan Maharani juga memberikan bantuan benih padi dan jagung, masing-masing 50 Ha kepada para petani.
Ia lalu berdialog dengan petani serta warga yang hadir. Ibu Item, peserta yang hadir meminta kepada Puan Maharani agar harga pupuk dimurahkan dan desa-desa dimakmurkan. Kemudian ada juga penjual seblak bernama Dea yang mengharapkan bisa mendapat BLT BBM dan KIP untuk anaknya.
“Saya sudah menangkap keinginan masyarakat sini, pupuk murah dan mudah didapat, BLT BBM dan KIP. Saya carikan solusinya ya,” kata Puan Maharani.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini menyatakan, pertanian adalah hidup matinya sebuah bangsa. Oleh karena itu, kata Puan, ia terus memperjuangkan aspirasi para petani.
“DPR RI sangat memperhatikan kesejahteraan petani seperti Bapak/Ibu sekalian. Bagi saya pertanian yang maju berarti petaninya ikut sejahtera,” ucapnya.
Di akhir acara, Puan melakukan sesi tanya jawab dengan awak media. Saat wawancara sedang berlangsung, masyarakat yang hadir kembali meneriakkan ‘Puan Presiden’.
“Saya berkeliling bertemu warga dalam rangka kunker menyerap aspirasi warga. Kalau ada yang teriak dan nyatakan seperti itu (Puan Presiden), ya Alhamdulillah,” ungkap Puan.
Meski begitu, Ketua DPP PDI Perjuangan ini menyatakan urusan pencapresan tetap menunggu arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Kalau urusan capres kita ikuti dan tunggu Ibu Ketua Umum,” tegas putri Megawati Soekarnoputri itu. (Sander)