JAKARTA, Koranmadura.com – Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengajak kaum muda Indonesia untuk terlibat aktif dalam pembangunan nasional, bukan hanya pembangunan fisik tetapi juga pembangunan spiritual.
Yang dimaksud dengan pembangunan spiritual adalah menjaga tegaknya ideologi negara Pancasila yang mempersatukan bangsa Indonesia.
“Untuk menghindari bencana nasional seperempat abad ke depan, saya berharap generasi muda saat ini sudah diarahkan agar terlibat aktif dalam pembangunan nasional,” kata Ahmad Basarah dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat 28 Oktober 2022.
Dia meneruskan, “Tentu bukan hanya pembangunan fisik yang dimaksud dalam pembangunan nasional itu, tapi juga pembangunan mental spiritual yang di dalamnya termasuk kewajiban menjaga ideologi negara yang mempersatukan bangsa,” ujar Basarah dalam keterangannya.”
Pentingnya peran kaum muda dalam pembangunan ini karena menurut data BPS, demografi Indonesia saat ini didominasi oleh usia produktif berusia 15-64 tahun. Namun akan mengalami penyusutan bonus demografi pada pada 2030.
“Berdasarkan data tersebut bisa diprediksi dari sekarang bahwa pada tahun 2045 diperkirakan 100 penduduk usia produktif menanggung beban 54 penduduk usia tidak produktif. Jika generasi muda tidak dipersiapkan menjadi agen-agen pembangunan nasional sejak sekarang, bonus demografi bisa menjadi bencana nasional saat Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaannya,” kata Ahmad Basarah.
Dia meneruskan, “Dulu Indonesia merdeka justru berangkat dari energi besar kaum pemuda saat itu. Bung Karno, Bung Hatta, dan para syuhada bangsa lainnya adalah para pemuda di zaman mereka saat sumpah pemuda dikumandangkan dan saat kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.” (Sander)