BANGKALAN, koranmadura.com – Program Universal Health Coverge (UHC) dengan pelayanan kesehatan secara gratis di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur sudah mencapai target sebagai kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS).
Pasalnya, dari target minimal 95 persen UHC, di Bangkalan sudah mencapai 95,60 persen dari total 1.083.000 jiwa yang sudah ter-cover JKN KIS. Sehingga mulai hari ini, Selasa, 18 Oktober 2022, masyarakat bisa berobat di rumah sakit dan Puskesmas secara gratis.
Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron mengatakan bahwa pelayanan kesehatan melalui program UHC tersebut tidak membedakan antara yang mampu ataupun yang tidak. Yang terpenting masyarakat tersebut ikut kepesertaan BPJS Kesehatan kelas 3.
“Manfaat UHC ini sudah dirasakan oleh warga kabupaten yang kecelakaan di Gresik. Biaya berobat di rumah sakit Gresik ditanggung oleh Pemerintah Bangkalan,” kata dia.
Ra Latif, sapaan akrab Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, selain target UHC yang kerjakan, pihaknya juga harus melakukan efisiensi anggaran, baik pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga pokok pikiran (Pokir) dewan.
“Sebab kita harus siapkan anggaran untuk premi. Tahun ini sekitar Rp 51 miliar menanggung premi peserta JKN KIS,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Sudiyo menambahkan bahwa dengan diterapkan program UHC ini, maka secara otomatis pelayanan kesehatan melalui Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (Biakes Maskin) diberhentikan.
“Semua pelayanan yang bersifat gratis sudah terpusat pada program UHC, Biakes Maskin sudah tidak ada lagi,” tegasnya.
Pihaknya berharap dengan adanya program UHC ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif. Sudiyo juga mengimbau kepada masyarakat agar program ini digunakan sebaik mungkin.
“Kami meminta kepada masyarakat agar menggunakan akses pelayanan gratis ini dengan baik,” pungkasnya. (MAHMUD/DIK)