MILAN, Koranmadura.com – Kedatangan Graham Potter sebagai pelatih anyar Chelsea memberi dampak positif bagi klub itu. Kemenangan demi kemenangan mereka raih baik di Premier League maupun di ajang Liga Champions
Terbaru, Chelsea kembali memetik kemenangan atas AC Milan di ajang Liga Champions. Pada laga di San Siro, Milan, pada Rabu 12 Oktober 2022 dini hari WIB, The Blues meraih kemenangan dua gol tanpa balas.
Ini kemenangan kedua beruntun Chelsea atas AC Milan dalam satu pekan terakhir di fase grup Liga Champions. Pada laga di Stamford Bridge pekan lalu, mereka juga meraih kemenangan tiga gol tanpa balas.
Bagi Graham Potter yang diangkat pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, menggantikan Thomas Tuchel bulan lalu, hasil ini menjaga dirinya belum ternoda kekalahan.
Sebab, sejak menggantikan pelatih asal Jerman itu, Graham Potter sudah memetik kemenangan keempatnya secara beruntun dari lima laga bersama Chelsea di semua kompetisi.
Pada laga pembukanya bersama klub asal London Barat itu, ia memetik hasil imbang. Jadi, sejak datang ke Stamford Bridge bulan lalu, ia belum terkalahkan pada lima laga pertamanya.
Sementara itu, kekalahan AC Milan pada laga dini hari tadi tidak terlepas dari kartu merah yang diterima Fikayo Tomori pada menit ke-18. Pelanggaran yang dilakukannya terhadap Mason Mount di kotak penalti bukan hanya membuatnya terusir lebih cepat, tetapi juga memberikan hadiah tendangan penalti untuk Chelsea.
Dan, eksekusi penalti dilakukan secara baik oleh pemain Timnas Italia, Jorginho, sekaligus membawa Chelsea unggul. Kemenangan The Blues diperbesar oleh Pierre Emerick Aubameyang pada menit ke-34.
Bermain dengan 10 orang hampir sepanjang laga ini yang membuat AC Milan kesulitan membobol gawang Chelsea hingga pertandingan usai.
“Datang ke sini (San Siro) dan meraih kemenangan sungguh tidak mudah. Salut untuk para pemain,” kata Graham Potter kepada BT Sport setelah pertandingan sebagaimana dikutip dari ESPN.
Graham Potter meneruskan, “Kami sedikit beruntung karena lawan bermain dengan 10 orang, lalu mendapat hadiah penalti dan Jorginho mengeksekusi penalti dengan baik. Secara keseluruhan, penampilan tim ini juga bagus.”
Hal itu juga dibenarkan oleh pelatih AC Milan, Stefano Pioli. “Penalti dan kartu merah mengubah segalanya. Padahal Chelsea tidak bermain dengan superioritas apa pun,” kata Stefano Pioli.
Stefano Pioli meneruskan, “Saya tidak ingin menyoroti peristiwa pemberian kartu merah dan hukuman penalti itu. Saya menyampaikan kepada wasit apa yang saya pikirkan. Saya memang tidak bisa berbicara Bahasa Inggris dengan fasih, tetapi saya kira, dia bisa mengerti.”
Bagi Chelsea, kemenangan ini mengantar mereka ke puncak Grup E dengan tujuh angka, unggul satu poin dari FC Salzburg yang berada di posisi kedua.
Sementara AC Milan yang sebelumnya menguasai grup ini pada dua laga awal harus turun ke posisi ketiga dengan nilai empat, hanya unggul selisih gol dari Dinamo Zagreb di posisi juru kunci. (Sander)