BANGKALAN, koranmadura.com – Hari ke-3 Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang ke Bangkalan. Kini, Rabu 26 Oktober 2022 penyidik menggeledah kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Perindustrian Ketenagakerjaan (Disperinaker)
KPK membagi dua tim penyidik yang secara bersamaan menggeledah kantor DPMD dan Disperinaker Kabupaten Bangkalan. Terpantau, petugas kepolisian dari Polres Bangkalan melakukan penjagaan ketat dengan dilengkapi senjata laras panjang.
“Saya hanya mengantarkan penyidik melakukan penggeledahan, terkait kasus apa saya tidak punya kewenangan mas,” kata salah satu supir kendaraan dari KPK yang ada di depan kantor Disperinaker.
Penggeledahan di kantor DPMD berlangsung 1 jam 30 menit. Penyidik tiba di DPMD pukul 09.00 Wib dan meninggalkan tempat pukul 11.30 Wib. Sedangkan di Disperinaker berlangsung 2 jam, sekitar pukul 11.00 penyidik selesai melakukan penggeledahan.
Terlihat di kantor DPMD membawa satu koper warna hitam dan dua koper warna hitam dan merah dari Disperinaker. Tiga koper ini belum diketahui secara pasti isi di dalamnya. Namun dugaan kuat berkas yang disita berkenaan dengan asesmen.
Selama tiga hari KPK sudah menggeleng 10 tempat, yaitu Kantor Pemkab, Rumah Dinas Bupati, Dinas Perdagangan, DPRD, Rumah Pribadi Ketua DPRD, Rumah Anggota DPRD Saudah, Dinas PUPR, BKPSDA, DPMD dan Disperinaker.
Hingga saat ini KPK masih di Bangkalan, rencananya akan menggeledah kantor Dinas Ketahanan Panganan dan Bappeda. Penyidik turun ke Kota Salak karena sedang mendalami dugaan kasus gratifikasi asesmen JPT beberapa bulan lalu. (MAHMUD/ROS/VEM)