JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan kesetaraan gender pada hari kedua sidang the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) atau Konferensi Tingkat Tinggi Ketua Parlemen Negara G20 di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 7 Oktober 2022.
“Upaya ini harus tercermin dalam setiap proses pengambilan keputusan dalam struktur sosial, politik, dan ekonomi masyarakat,” kata Puan Maharani.
Menurut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu, perempuan memiliki peran penting sebagai agen perubahan di berbagai bidang. Hanya sayang, banyak perempuan terhalang dari partisipasi politik, akses ekonomi, dan pendidikan, hingga jaminan keamanan dan kesehatan.
“Karenanya, peran penting perempuan sebagai ‘agen perubahan’ di bidang ekonomi, sosial dan budaya perlu terus diupayakan. Saya berpendapat bahwa pendidikan merupakan pintu pertama peningkatan literasi, keterampilan dan keahlian, partisipasi politik, serta kesadaran terhadap kesehatan kaum perempuan,” kata Puan Maharani lagi.
Mantan menko PMK ini menilai, pendidikan juga berperan penting dalam membangun kesadaran kesetaraan gender. Selain itu, pendidikan sangat berperan terhadap penghapusan diskriminasi terhadap perempuan.
“Di samping itu, salah satu hal paling utama adalah kepemimpinan dan peran perempuan dalam pengambilan keputusan yang perlu terus didorong,” ungkapnya.
Puan lantas menyoroti Indeks Kesetaraan Gender PBB yang menunjukkan bahwa pada tahun 2021, 95% perempuan telah menempuh pendidikan sekunder dan 57,7% perempuan terserap ke pasar tenaga kerja. Namun hanya 39,7% perempuan yang menduduki kursi dalam parlemen.
“Partisipasi politik perempuan tentu sangat penting dalam perlindungan perempuan dari diskriminasi dan kekerasan, termasuk penyelundupan dan perdagangan orang. Selain sektor prioritas tersebut, perempuan juga merupakan bagian integral dari pemberdayaan komunitas yang efektif dan berkelanjutan,” tambahnya. (Sander)