DUBAI, Koranmadura.com – Qatar, seperti juga negara-negara muslim pada umumnya, sangat membatasi minum minuman beralkohol di tempat umum.
Namun selama Piala Dunia 2022 nanti, para pencinta sepakbola dari seluruh dunia tidak perlu khawatir. Anda tetap akan bisa menikmati minuman beralkohol semacam bir selama pesta sepakbola tertinggi dunia itu berlangsung.
Hanya saja, Anda tidak bisa menikmati minuman itu di sebarang tempat, seperti ketika Anda menonton Piala Dunia di Eropa atau di Amerika Latin. Panitia lokal di Qatar melokaliasi Anda untuk menikmati minuman beralkohol di tempat yang sudah disediakan secara khusus.
Selama ini, Qatar mengizinkan minuman beralkohol hanya di bar-bar hotel. Nah, pada Piala Dunia 2022 nanti, minuman beralkohol dipindahkan ke fan zone di luar stadion tempat Piala Dunia 2022 berlangsung.
Ini tempat untuk Anda bebas mabuk. Artinya boleh minum minuman beralkohol sepuasnya. Hanya saja, bila Anda minum secara berlebihan dan mabuk, Anda tidak bisa keluar dari sana sampai mabuknya hilang.
Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Lokal Piala Dunia 2022, Nasser Al Khater, kepada Sky News sebagaimana dikutip dari ESPN.
Menurut Nasser Al Khater, di lokasi itu mereka bebas mabuk tetapi harus bisa menjaga diri tetap selamat dan jangan sampai melukai orang lain. Dan, selama masih mabuk, mereka tidak diperkenankan keluar dari kawasan tersebut.
“Ada rencana, mereka yang sudah minum secara berlebihan akan tetap berada di tempat khusus itu hingga mabuknya hilang. Di tempat itu juga harus dipastikan bahwa para pemabuk itu tetap aman dan tidak akan melukai orang lain,” kata Nasser Al Khater.
Selama penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang dibuka pada 20 November hingga 18 Desember 2022, penjualan alkohol di Qatar dipindahkan dari bar-bar hotel ke fan zone atau zona para suporter di luar stadion.
Qatar, sebagai negara mayoritas muslim, sangat membatasi konsumsi minum alkohol di tempat umum. Bahkan Qatar mengatur kapasitas minum di area publik. Bagi yang melanggar akan ditahan atau dipenjara.
Sementara terkait isu LGBT, Qatar sedikit lebih longgar bagi para LGBT selama Piala Dunia 2022 ini. Menurut Nasser Al Khater, mereka masih diizinkan bergandengan tangan dan ia menjamin tidak akan ada orang yang memperlakukan mereka secara diskriminatif.
Di Qatar, hubungan sesama jenis kelamin tidak diakui. Bahkan dalam sejumlah kasus, orang-orang seperti itu bisa dihukum.
“Kami minta semua orang untuk menghargai budaya. Selama Anda tidak melukai orang lain, merusak fasilitas publik, dan bertingkah laku tidak melukai siapa pun, maka orang-orang di sini akan menyambut Anda dengan baik. Jangan khawatir,” kata Nasser Al Khatel lagi. (Sander)