JAKARTA, Koranmadura.com – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diminta menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk melengserkan ketua umumnya, Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule.
Pasalnya, pensiunan jenderal polisi bintang dua itu belum juga mengundurkan diri seusai Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 133 orang.
Padahal, salah satu rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) adalah seluruh pengurus PSSI, termasuk Iwan Bule, dan organisasi-organisasi di bawahnya mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas peristiwa naas di Malang 1 Oktober 2022 lalu itu.
Desakan agar PSSI menggelar KLB diutarakan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam rilis hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) di Jakarta, Kamis 20 Oktober 2022.
“Rekomendasi TGIPF itu apakah ada gunanya? Iya, semua rekomendasi TGIPF itu jalan sesuai bunyinya. Karena sepakbola itu sudah diatur FIFA dan statuta PSSI. Kita tak boleh ikut campur, tetapi pemerintah sudah bertemu presiden FIFA, jadi kita tak ikut campur, tapi kerja sama,” kata Mahfud MD.
Namun begitu, kata Mahfud MD, pemerintah bisa bekerja sama dengan FIFA. Apalagi, Presiden FIFA Gianni Infantino sudah diterima Presiden Jokowi di Istana Presiden, Rabu 19 Oktober 2022.
“Mudah- mudahan bisa terjadi (mundur), karena mundur itu bisa melalui dorongan Munaslub atau mundur dulu agar ada Munaslub,” kata Mahfud.
Mahfud MD menegaskan, pemerintah tak bisa ikut campur nantinya apabila digelar Munaslub PSSI. “Ya atau tidak itu terserah, kita tak ikut campur,” tegas Mahfud MD. (Sander)