JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak perempuan-perempuan tangguh di seluruh dunia untuk berkontribusi secara nyata dalam membangun dunia yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Puan Maharani dalam 34th Session of the Forum of Women Parliamentarians di Kigali, Rwanda, Selasa 11 Oktober 2022.
Diskusi Forum Anggota Parlemen Perempuan dunia itu digelar dalam rangkaian Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-145.
“Merupakan suatu kehormatan untuk bergabung dengan Anda dalam sesi ke-34 Forum Anggota Parlemen Wanita di kota Kigali yang semarak,” kata Puan Maharani dalam sambutannya.
Lebih lanjut Puan Maharani mengulas kembali sejumlah isu penting yang dibahas dalam Forum Perempuan Anggota Parlemen di Bali yang menjadi kontribusi kepada Majelis IPU.
Salah satunya terkait perspektif gender dalam rancangan resolusi di hadapan Komite Tetap untuk Perdamaian dan Keamanan Internasional.
“Dan draf resolusi di hadapan Komite Tetap Pembangunan Berkelanjutan yang berjudul “Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Enabler untuk sektor pendidikan, termasuk di masa pandemi Covid-19,” jelasnya.
Forum Perempuan Anggota Parlemen di Bali juga membahas pengalaman parlemen dalam mempromosikan kesehatan perempuan, anak-anak, dan remaja di masa pandemi Covid-19 serta pemulihan pascapandemi.
Dari diskusi itu, kata Puan Maharani, anggota forum sepakat mengajak perempuan dan anak perempuan agar terlibat dalam desain dan pemberian layanan kesehatan serta diberdayakan untuk menuntut hak mereka atas kesehatan.
“Kami juga berbagi strategi dan praktik yang baik untuk pemulihan pasca-Covid yang memprioritaskan kesehatan, hak seksual dan reproduksi serta meningkatkan akses ke layanan kesehatan untuk semua,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Sidang IPU ke-144 sendiri telah mengadopsi item darurat berjudul ‘Resolusi Damai Perang di Ukraina, Menghormati Hukum Internasional, Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Integritas Teritorial’. Untuk item darurat itu, Forum Anggota Parlemen Perempuan telah berkontribusi dengan membuat rekomendasi kuat mengenai Gugus Tugas.
“Untuk mengembangkan solusi yang bermakna, efektif, dan inklusif untuk proses pemulihan global, perempuan harus berada di depan dan tengah, memimpin jalan. Dan memang, solidaritas global adalah kuncinya, serta multilateralisme adalah satu-satunya jalan,” kata Puan Maharani.
Ditambahkannya, perdamaian dan keamanan harus menjadi prioritas. Sebab, menurut Puan Maharani, dunia tidak akan pernah bisa mencapai kemakmuran jika konflik masih terjadi.
“Untuk itu, parlemen diharapkan menyebarkan budaya damai dan toleransi melalui dialog dan diplomasi,” ujarnya. (Sander)