JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR Puan Maharani mengajak para pimpinan parlemen negara-negara G20 menanam pohon bersama sebagai langkah konkret dalam mengendalikan perubahan iklim.
Pasalnya perubahan iklim menjadi salah satu isu utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi Ketua Parlemen Negara G20 atau KTT P20 2022 ini.
“Diperlukan penekanan pada realisasi komitmen yang telah dibuat dalam bentuk aksi nyata dalam pengendalian perubahan iklim,” sebut Puan Maharani di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat 7 Oktober 2022.
Puan Maharani bersama delegasi P20 melakukan penanaman pohon di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Jumat 7 Oktober 2022 pagi.
Puan Maharani menanam bibit pohon matoa, buah khas dari Papua. Sementara Presiden International Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco dan tamu undangan P20 di luar pimpinan parlemen negara-negara G20 juga mengikuti aksi penanaman pohon.
“Penanaman pohon bersama yang kami lakukan menunjukkan komitmen kami untuk bekerja sama membangun dunia yang lebih baik, one world for all,” kata cucu Proklamator RI Bung Karno itu.
P20 juga membahas isu-isu mengenai kerangka pemulihan global, pencapaian pembangunan berkelanjutan, dan mengatasi berbagai tantangan global. Termasuk penggunaan teknologi dan inovasi serta peningkatan peran SMEs yang lebih signifikan dalam global value chain untuk pemulihan ekonomi.
Kemudian mengenai transisi energi, serta pendanaan dan kerja sama guna pencapaian pembangunan berkelanjutan dan juga pengendalian perubahan iklim, khususnya dukungan bagi negara berkembang.
“Kami berdiskusi selama dua hari dengan hangat dan konstruktif, mewakili suara rakyat global, serta menegaskan komitmen kami untuk dunia yang lebih baik,” urai Puan Maharani.
Dia meneruskan, “Indonesia mendorong agar pertemuan P20 ini dukung outcome yang dapat diimplementasikan (implementable) guna mendukung kesepakatan G20.” (Sander)